Di abad ke-21 yang serba era digital seperti saat ini, kemampuan penggunaan bahasa dan sastra tidak hanya penting dipelajari bagi seniman saja, tetapi juga penting untuk khalayak umum khususnya mahasiswa. Hal ini penting dilakukan guna bersaing di zaman yang kompetitif dalam dunia pekerjaan. Dalam hal ini maka dikenal dengan edupreneur bahasa dan sastra.
Hal-hal yang penting diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan edupreneur bahasa dan sastra, ialah dengan melakukan komunikasi yang efektif. Komunikasi yang baik dilakukan secara lisan maupun tertulis merupakan sebuah kunci dari kesuksesan dalam membangun bisnis. Menggunakan bahasa dalam komunikasi dapat menyampaikan ide serta gagasan secara tepat, jelas, meyakinkan, dan menarik kepada calon konsumen, investor, dan mitra bisnis lainnya.
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah dengan membangun merek yang kuat. Bahasa dan sastra berperan penting dalam membangun merek untuk tampil berbeda, unik, dan mudah diingat bagi khalayak umum. Kita sebagai wirausahawan bahasa dan sastra yang memahami kekuatan kata-kata dapat membuat visi dan misi dalam mengelola produk, serta menghasilkan konten dalam memasarkan produk yang kreatif dan inovatif.
Memasarkan produk bagi wirausahawan juga penting untuk memperhatikan pasar dan pelanggan yang ditujunya. Pada akhirnya, wirausahawan dapat menyesuaikan produk dan layanan yang dikembangkan sesuai dengan keinginan pasar dan masyarakat. Dengan memahami bahasa dan sastra, wirausahawan dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan mereka.
Di dunia bisnis yang berkembang pesat, wirausahawan dibutuhkan kemampuan untuk terus dapat berinovasi dan beradaptasi. Wirausahawan yang memiliki bekal bahasa dan sastra yang kuat lebih mampu beradaptasi dengan perubahan dan berinovasi untuk menciptakan peluang baru. Kemampuan berpikir kritis dan kreatif yang diasah melalui pembelajaran bahasa dan sastra memungkinkan wirausahawan untuk menemukan solusi kreatif atas berbagai tantangan bisnis.
Dalam mengembangkan kegiatan edupreneur bahasa dan sastra tersebut, maka kita perlu belajar untuk memperoleh bekal untuk dengan mengikuti kursus dan pelatihan yang membekali kita dalam dunia wirausaha. Selanjutnya, kita dapat membaca buku dan artikel, bergabung dengan komunitas kewirausahaan, dan menjadi relawan atau magang dalam bidang pengembangan bahasa dan sastra.
Bahasa dan sastra bukan hanya tentang seni dan budaya, tetapi juga tentang komunikasi, kreatifitas, dan inovasi. Dengan membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan bahasa dan sastra, mahasiswa abad ke-21 dapat meningkatkan peluang mereka untuk menjadi wirausahawan yang sukses dan berdampak positif bagi masyarakat.
Penulis: Restiana Dwi Hartati dan Dr. Muh. Rohmadi, M.Hum.
