Mohon tunggu...
Restiana Ayunita
Restiana Ayunita Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance writer

Pecinta kucing, makanan, jalan-jalan, game, dan buku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Charlie Hebdo VS Psikopat

18 Januari 2015   04:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:55 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mendengar berita yang akhir-akhir ini muncul tentang Charlie Hebdo saya ingin menyampaikan pendapat saya. Pertama, saya turut berduka atas apa yang terjadi dengan penembakan di Prancis sana. Pembunuhan dalam Islam tentu saja tidak dibenarkan, kecuali untuk hukuman yang sudah melalui proses hukum yang benar atau ketika sedang perang.

Para pembunuh yang katanya (marilah kita beranggapan begitu) memunyai motif karena merasa tidak rela nabinya dihina ini, mungkin tidak membaca riwayat tentang nabi Muhammad yang tidak pernah menyerang balik atau melukai si penghina di jamannya. Malah sebaliknya, beliau selalu berbuat baik. Ya, beliau adalah orang yang memunyai mental yang sangat kuat.

Tapi mungkin tidak semua orang memunyai mental sekuat beliau. Ada orang-orang yang bermental lemah. Ketika terusik, sifat hewannya muncul. Maka selamat datang psikopat. Saya mungkin bukan psikolog, tapi dari sekian banyak film tentang psikopat yang saya tonton, selalu ada penyebab ketika seseorang menjadi seperti itu. Biasanya dari sisi lingkungan, keluarga, teman, dan lingkungan sosial lainnya. Lingkungan yang buruk dapat memengaruhi mental seseorang sehingga berubah menjadi “sakit”. Salah satunya adalah “bullying” yang kerap menimbulkan permasalahan psikologis bahkan sampai bunuh diri. Dari bullying ini psikopat bisa saja muncul. Coba saja hina pohon setiap hari. Maka dia akan mati. Lalu bayangkan efeknya terhadap manusia.

Kembali ke kasus Hebdo, orang-orangyang kepercayaannya (entah itu Islam, atau agama lainnya, karena dengar-dengar majalah ini juga menghina semua agama) dihina, bisa saja berubah jadi psikopat.

Ah kan kebebasan berpendapat! Silakan katakan itu pada orang-orang yang dapat bullying di sekolah! Katakan itu pada rakyat Palestina! Kebebasan mutlak itu bullshit!

Kenapa? Karena kita makhluk sosial. Kebebasan mutlak itu hanya akan lo dapetin kalau lo berada di planet ini seorang diri! Lo mau telanjang kek, mau bakar hutan kek, mau hina-hina Tuhan kek, terserah! Lo bisa lakuin itu! Ga akan ada orang yang tersinggung. Ga akan ada orang yang mau ngeludahin lo, jeduk-jedukin kepala lo, atau ngebunuh lo!

Makanya sebuah peribahasa terkenal mengatakan bahwa lidah lebih tajam dari pedang. Kata-kata itu bisa membunuh dengan telak. Berhati-hatilah, apapun yang kita tulis, kita perbuat, jangan sampai memunculkan seorang psikopat.

Di sini saya tidak akan menghakimi siapa yang salah, siapa yang benar, karena saya bukan hakim, apalagi Tuhan. Saya hanya bisa berdoa untuk umat Islam yang berada di Prancis, semoga kasus ini bisa segera selesai, dan keadaan kembali tenang, hingga mereka tidak terganggu untuk beribadah. Semoga pelaku pembunuhan cepat tertangkap dan diadili. Juga semoga tidak ada lagi sampah yang dibuat manusia sehingga dunia ini bisa kembali damai. Oh ya, satu lagi, semoga dunia juga bisa berempati terhadap pembantaian di Palestina.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun