Setiap wisatawan juga bisa berperan sebagai agen perubahan positif terhadap lingkungan sekitar. Membawa kesadaran akan etika berwisata, tidak hanya pada saat perjalanan, tetapi juga di komunitas mereka sendiri, adalah bagian dari amanah yang harus dijalankan.
 Etika berwisata bukan hanya sekadar pedoman; itu adalah amanah yang harus dihayati oleh setiap wisatawan. Dengan menjaga harmoni lokal, kita tidak hanya menciptakan pengalaman positif bagi diri sendiri tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan destinasi dan kesejahteraan masyarakat setempat. Mari menjadi wisatawan yang bertanggung jawab dan membawa dampak positif dalam setiap langkah perjalanan kita.
Ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari ketika berwisata, agar perjalanan tidak hanya meninggalkan kenangan positif tetapi juga jejak positif di destinasi yang dikunjungi.
Â
1. Tidak Mempedulikan Aturan Lokal
 Aturan dan regulasi di setiap destinasi wisata biasanya ada untuk alasan tertentu. Mengabaikan aturan ini bukan hanya bisa membahayakan diri sendiri tetapi juga bisa merusak hubungan dengan masyarakat setempat. Selalu perhatikan aturan dan ikuti petunjuk yang diberikan.
Â
2. Meninggalkan Sampah Sembarangan
Kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Meninggalkan sampah sembarangan dapat menciptakan masalah lingkungan dan merusak keindahan destinasi. Simpan sampah Anda dan buanglah pada tempatnya.
Â
3. Mengganggu Hewan Liar
Hewan liar memainkan peran penting dalam ekosistem setempat. Mengganggu atau memberi makan hewan liar dapat mengubah perilaku alami mereka dan berdampak negatif pada lingkungan. Nikmatilah keberadaan mereka dengan tetap menghormati batasan jarak dan tanpa campur tangan.
Â
4. Tidak Menghormati Budaya Lokal
Setiap destinasi memiliki budaya dan tradisi yang unik. Tidak menghormati atau bahkan merendahkan budaya lokal dapat menciptakan ketegangan. Pelajari sebanyak mungkin tentang budaya setempat dan pertunjukkan tindakan hormat selama perjalanan.