Mohon tunggu...
Resti Anggraini
Resti Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Public Health

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Kebiasaan Mengonsumsi Minuman Beralkohol Pada Perilaku Remaja di Indonesia

6 Januari 2025   21:05 Diperbarui: 6 Januari 2025   21:13 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Minuman beralkohol telah lama menjadi bagian dari budaya di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Konsumsi minuman beralkohol di kalangan remaja menjadi masalah serius di Indonesia tidak hanya berdampak pada Kesehatan fisik tetapi juga berdampak pada aspek psikologis dan sosial remaja. Meskipun hukum di Indonesia melarang mengonsumsi minuman beralkohol bagi mereka yang berusia masih dibawah 21 tahun, Praktik mengonsumsi minuman beralkohol di kalangan remaja masih cukup marak. 

Mengkonsumsi alkohol bagi remaja bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh kedepannya, seperti kerusakan pada jantung, hati, dan otak. Alkohol juga menyebabkan gangguan pada sistem saraf pusat, yang dapat menurunkan fungsi kognitif dan koordinasi motorik. Remaja di Indonesia yang terbiasa mengonsumsi alkohol mereka cenderung terlibat dalam perilaku pergaulan bebas, kekerasan, dan tindakan kriminal.

Pemerintah Indonesia sudah melakukan berbagai cara untuk menekan angka konsumsi alkohol di kalangan remaja, dengan menetapkan regulasi ketat tentang penjualan dan distribusi minuman beralkohol. Pada Peraturan Menteri Perdagangan nomor 20/M-DAG/PER/4/2014 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Pengedaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol. Kebijakan dan regulasi yang sudah diterapkan oleh pemerintah Indonesia masih lemah dalam hal pengawasan, terutama dalam pengawasan terhadap penjualan ilegal minuman beralkohol di warung kecil atau pasar tradisional.

Beberapa Faktor penyebab remaja kecanduan mengkonsumsi minuman beralkohol:

  1. Faktor biologis bagi orang yang mengonsumsi minuman beralkohol akan memberikan perasaan senang dan mendorong otak untuk mengulangi.

  2. Faktor lingkungan, lingkungan disekitar remaja memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perilaku mereka.

  3. Faktor psikologis, kondisi emosional yang tidak stabil, tekanan hidup, dan mekanisme yang tidak sehat mendorong untuk mengkonsumsi minuman beralkohol.

  4. Agama juga menjadi salah satunya karena bimbingan dari orang tua dalam mendidik anaknya untuk beragama mampu membentuk kepribadian remaja untuk memilih mana yang baik dan buruk.

  5. Faktor internal, dorongan untuk mulai mencoba hal baru dan mencoba merasakan sensasi yang berbeda. Untuk mengalihkan dari masalah pribadi seperti stres, depresi atau kesemasan.

  6. Faktor eksternal, masalah keluarga seperti perceraian orang tua, mengalami kekerasan dapat membuat remaja mencari pelarian atau ketika orang tua maupun saudara yang lain sering mengonsumsi maka remaja cenderung meniru perilaku tersebut.

Kecanduan alkohol bisa diatasi dengan beberapa cara yaitu mencari bantuan profesional seperti konseling dan terapi. Perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat dengan makan makanan bergizi, olahraga teratur, serta kelola stres agar tidak berlebihan. Dukungan sosial juga sangat berpengaruh dalam proses pemulihan. Orang tua berperan penting dalam mencegah penyalahgunaan minuman beralkohol oleh anak-anaknya. Salah satu bentuk upaya preventif tersebut adalah dengan mengkombinasikan pendekatan lunak, yaitu penanaman nilai-nilai keagamaan, dan pendekatan keras, yaitu dengan memberikan saksi yang diharapkan dapat menimbulkan efek jera (Adrian, 2018). Negara juga memiliki andil melalui layanan informasi terkait dengan efek negatif yang ditimbulkan dari alkohol.

Kebiasaan mengonsumsi alkohol di kalangan remaja merupakan isu yang serius dan berdampak pada kesehatan fisik, psikologis, dan sosial. Melindungi bahaya alkohol pada remaja merupakan tanggung jawab keluarga, sekolah, pemerintah, dan masyarakat. dengan langkah preventif dan intervensi yang tepat dapat menjadikan generasi muda Indonesia yang tumbuh menjadi individu sehat, produktif, dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.

sumber:

  • https://fk.ui.ac.id/infosehat/dampak-penyalahgunaan-alkohol-pikun-usia-muda-hingga-gangguan-jiwa/

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun