Mohon tunggu...
Resta arly
Resta arly Mohon Tunggu... Atlet - Suka Jajan

feeling good pokonya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ikan Cupang Menjadi Peluang Bisnis yang Diminati di Tengah Masa Pandemi Ini

1 Maret 2021   14:36 Diperbarui: 1 Maret 2021   15:11 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.flakefood.com/219369/betta-fish-fireball-flexing-again/

Tetapi harus diingatkan lagi, ikan cupang tidak akan bisa hidup bersamaan/nergerombol dengan jenis ikan yang sama, sehingga kita harus memisahkan antara ikan cupang yang satu dengan ikan cupang yang lainnya. Adapun cara membudidayakan ikan cupang, yaitu dengan memilih indukan. Kita haru bisa pastikan indukan ikan cupang itu betina dan jantan yang sudah masuk kedalam fase matang atau kawin untuk membedakannya tentu tidak akan sulit, yaitu :

  • Ikan Cupang jantan memiliki ciri ekor yang mengembang, gerakkannya yang lincah sirip nya yang melebar dan tubuhnya lebih besar
  • Ikan Cupang betina memiliki ciri Tubuhnya yang lebih kecil, gerakkannya yang lebih lambat, siripnya lebih pendek, ekornya pendek, dan warnanya yang kusam.

Selain itu ada ciri ikan cupang yang sudah memasuki fase siap kawin atau sudah matang, yaitu :

1. Ikan Cupang Betina

  • Berumur sekitar 3-4 bulan.
  • Sirip pendek
  • Warnanya yang kusam
  • Gerak lambat
  • Perutnya yang sedikit membuncit
  • Bentuk badannya bulat

2. Ikan Cupang Jantan

  • Berumur antara 4-8 BUlan
  • Gerakkannya yang lincah dan agresif
  • Warnanya sangat terang
  • Bentuk tubuhnya Panjang
  • Sirip yang Panjang

Setelah terjadi masa pembuahan, disarankan angkat indukan betina segera mungkin. sebab, yang akan menjaga dan membesarkan maupun bertanggung jawab yaitu ikan cupang jantan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun