Isu/topik
Remaja masa kini menjadikan vape sebagai gaya hidupnya. Tren yang terjadi ini sungguh sangat berbahaya karena kebanyakan dari para remaja tersebut tidak tahu dampak berbahaya vape atau roko elektronik ini. Mereka biasanya menjadikan vape sebagai pengganti rokok karena rasanya yang bisa berubah-ubah.
Â
Argumentasi
Berdasarkan data dari National Youth Tobacco Survey (NYTS) bahwa ada 19,6 % siswa sekolah menengah ( 3,02 juta) dan 4,7% siswa sekolah menengah (550.00) yang melaporkan menggunakan rokok elektrik saat ini . Jumlah ini sangatlah banyak, sangat disayangkan mereka tidak tahu bahaya yang mengancam. BPOM telah menyatakan bahwa rokok elektrik ini menjadi produk rokok yang berbahaya. Bahaya vape diantara lain yaitu menyebabkan kecanduan karena mengandung nikotin, menganggu perkembangan otak berdasarkan penelitian Centers for Disease Control and Prevention, dan meningkatkan resiko penyakit paru-paru.
Â
Penegasan ulang
Â
Berdasarkan penelitian, sebanyak lebih dari 20% siswa sekolah menengah dilaporkan menggunakan vape atau rokok elektronik. Beberapa dari mereka tidak tahu bahwa penggunaan roko elektronik dapat menimbulkan bahaya untuk paru-paru maupun perkembangan otak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H