Mohon tunggu...
Resnu Bachar
Resnu Bachar Mohon Tunggu... Operator - Pegiat KOBUIRA

Hobi Blusukan & Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Trip

Perjuangan Menuju Bedagung, Dibayar Cash dengan Pesonanya

23 April 2024   00:36 Diperbarui: 23 April 2024   00:41 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liputan koran lokal mengangkat tradisi di Bedagung/Radar Pekalongan 

 Jalan terjal menanjak dengan aspal yang telah mengelupas yang membelah hutan adalah sambutan pertama ketika kami mengunjungi desa Bedagung, salah satu desa dibawah kecamatan Paninggaran kabupaten Pekalongan provinsi Jawa Tengah. Satu-satunya akses jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor adalah melalui gang di samping Tempat Penampungan Getah (TPG) Gondang.

 Walaupun sebenarnya lokasi desa Bedagung tidak terlampau jauh dari gang TPG Gondang yaitu sekitar 3 kilometer saja, akan tetapi kondisi jalan banyak mengalami kerusakan membuat pikiran was-was dan merasa "koq tidak sampai-sampai".

Peta potensi di desa Bedagung /dokpri
Peta potensi di desa Bedagung /dokpri

 Gapura selamat datang dengan balutan lumut menjadi penanda bahwa pemukiman telah dekat. Sesampainya di pemukiman, kami menuju sebuah situs budaya yang oleh warga dikenal sebagai Candi Watu Dandang atau Sikenteng. Perjalanan menuju Sikenteng hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki.

Jalan menuju Sikenteng/dokpri
Jalan menuju Sikenteng/dokpri

 Sepanjangan perjalanan dari kami memarkiran kendaraan menuju Sikenteng, banyak bangunan kandang milik warga, sesekali kami bertemu warga hilir mudik dari ladang.

 Sesampainya di sungai, kami melihat bangunan tak berdinding yang telah termakan usia dibawah pohon besar, Yap kami telah sampai di situs Sikenteng.

Lokasi situs Sikenteng/dokpri
Lokasi situs Sikenteng/dokpri

 Sikenteng adalah nama dari tempat yang agaknya disakralkan warga, nama ini kemungkinan diambil dari keberadaan 2 buah batu lumpang yang umum disebut sebagai " kenteng". Selain 2 buah lumpang, di situs ini juga dijumpai pipisan dan gandik.
 
 Belum diketahui pasti berasal dari era mana benda-benda ini dibuat, yang pasti telah ada tinggalan kebudayaan di desa Bedagung ini. Bisa jadi wilayah desa Bedagung telah dihuni sejak masa lampau.

Yang disebut sebagai watu kenteng/dokpri
Yang disebut sebagai watu kenteng/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun