Mohon tunggu...
Reski Wahyu
Reski Wahyu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Konsumsi Air Kelapa Menghilangkan Efek Terapi Obat, Apakah Benar?

1 Mei 2016   09:31 Diperbarui: 4 April 2017   16:34 12856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anggapan yang selama ini berkembang di masyarakat, terutama di kampung saya yakni tidak boleh meminum air kelapa jika sudah minum obat. Katanya obat yang masuk ke dalam tubuh akan “dibunuh” oleh air kelapa. Hal ini disamakan dengan salah satu manfaat air kelapa yang dapat membunuh racun. tentu saja ini masih menjadi sebuah tanda tanya bagi saya, karena pada saat kuliah Interaksi Obat maupun dalam buku-buku interaksi obat tidak ada yang membahas interaksi air kelapa dengan obat. Yang ada hanya interaksi obat dengan beberapa jus buah terutama jus grapefruit. Saya kemudian mencoba untuk googlingdengan kata kunci berbahasa indonesia maupun english.

Air buah kelapa mengandung makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Sedangkan kandungan mikronutriennya berupa mineral dan vitamin. Air kelapa mengandung elektrolit termasuk kalium, natrium, magnesium dan glukosa. Menurut Departemen Pertanian AS, satu cangkir air kelapa mengandung sekitar 200 mg kalium, 25 mg natrium, 5 gram gula alami dan 118 mg klorida. Karena kandungan elektrolit alami, sering digunakan sebagai solusi Rehidrasi. Air kelapa adalah lemak bebas, bebas kolesterol, bebas kafein dan bebas gluten. Air kelapa memiliki pH 4,5-5,2.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam West Indian Medical Journalmenunjukkan bahwa air kelapa dapat menurunkan tekanan darah dengan cara meningkatkan pengeluaran urin. hal berarti bahwa air kelapa tidak boleh diminum bersama dengan obat antihipertensi karena dapat menyebabkan hipotensi (penurunan tekanan darah). (http://www.vaildaily.com/article/20120109/AE/120109858)

Selain itu, terdapat pula penelitian yang mengatakan bahwa air kelapa tidak benar-benar memiliki efek perlindungan pada hati terhadap toksisitas overdosis parasetamol. Sebaliknya, bisa meningkatkan efek hepatotoksik dari overdosis parasetamol.  

Sejauh ini, penelitian tentang interaksi air kelapa dengan obat maupun suplemen makanan masih sangat terbatas. Seperti yang tertulis di WebMD bahwa mereka belum mempunyai informasi tentang interaksi air kelapa.

Namun, dalam sebuah Journal of Applied Sciences Researchtahun 2010 dikatakan bahwa air kelapa dapat mempercepat absorbsi (penyerapan) obat sehingga konsentrasinya dalam tubuh akan cepat terpenuhi akibatnya obat cepat berefek, dan  dikatakan pula bahwa air kelapa dipercaya menghilangkan efek obat. Dan tidak ada mekanisme yang jelas tentang ini.

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun