Mohon tunggu...
Resty Maharani
Resty Maharani Mohon Tunggu... -

belajar menulis untuk mengabadikan setiap jejak fase hidup. pecinta krisan, penikmat hujan, dan pecandu prosa\r\n kunjungi blog saya :krissanz.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Catatan Long Week End

8 September 2012   06:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:46 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Semakin hari saya semakin memahami bahwa kita tidak bisa memaksakan orang lain untuk mencintai diri kita. Tetapi, kita bisa menjadikan diri kita orang yang dapat dicintai."

(Kuntawiaji)

Kalimat di atas saya rasa benar. Terkadang tanpa disadari saat kita merasa tidak dicintai, ada banyak pikiran negatif yang datang menodong. Mulailah kita berandai-andai ingin menjadi sosok inilah itulah, sosok yang sesungguhnya imajinatif dan terkesan memaksakan diri agar banyak orang yang besimpati dan mulai mencintai kita.

Tapi bukankah setiap pribadi itu unik. Setiap mereka memiliki caranya sendiri. Jangankan manusia, bahkan benda mati seperti barang barang yang ada dalam kamarpun memiliki sesuatu yang membuat dirinya berbeda. Boneka spongebob sungguh tak akan pernah sama dengan boneka saun the sheep.Dan mereka dibeli lalu dicintai sang pemiliknya. Boneka spongebob tak pernah merasa ingin dirinya menjadi saun the sheep. Mereka dibeli pemiliknya lalu dicintai karena apa yang ada pada mereka, entah bentuk yang lucu, warna cerah yang dominan, atau bahan yang lembut.

Lalu bagaimana dengan diri kita? percayalah kita pun unik. kita tak perlu takut karena segelintir orang tak menyukai kita. Kita bisa kapan saja dicintai entah karena cara bicara, tingkah laku yang anomali, wajah yang tembem, atau sifat baik yang melekat pada kita.

jadi

percayalah, setiap ciptaan akan diikuti hal baik dan buruk, maka kembangkanlah hal yang baik sehingga orang orang yang mencintai kita kelak, adalah orang-orang baik yang akan mengadaptasi sifat sifat baik kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun