Mohon tunggu...
Resita Nifada Hanifiaaa
Resita Nifada Hanifiaaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhamadiyah Malang

Resita Nifada Hanifia Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memori Daya Ingat Al Quran dalam Perspektif Islam

7 Juni 2021   18:22 Diperbarui: 7 Juni 2021   18:29 2841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Memori secara umum Merupakan tahapan Merubah input fisik (gelombang suara, pantulan cahaya) ke dalam bentuk kode/ representasi yang dapat diterima oleh memori atau disebut dengan Encoding . Menyimpan informasi yang sudah masuk atau disebut dengan Storage. Proses mengingat kembali apa yang sudah kita simpan sebelumnya atau disebut dengan Retrieval. 

Pada hakikatnya berpikir merupakan makna atau pemahaman terhadap informasi dan pengalaman. Islam telah menjelaskan secara rinci mengenai pemahaman dan pengetahuan pada proses sistem kerja memori (akal) dan penegasan pengetahuan dan keterampilan. Dalam ajaran islam kita dianjurkan untuk mengingat tempat dimana kita kembali yaitu alam akhirat.Penting untuk diingat setiap yang bernyawa akan merasakan kematian, dimana saja kamu berada kematian akan mendapatkanmu,kedatipun kamu dalam benteng yang lagi kokoh (QS.An-Nisa :78)

Bagaimana Kajian teori mengenai struktur otak dan memori

Otak sangat berpengaruh karena merupakan pusat dari semua alat tubuh, bagian dari syaraf terletak didalam rongga tengkorak yang dibungkus selaput otak yang kuat. Otak memiliki sistem syaraf yang rumit yang terdiri dari jutaan sel syaraf untuk mengerakan kemapuan otak dalam bidang intelektual dan ingatan berfikir.

Dalam studi psikologi suatu pengantar perspektif islam, Abdul Rahman dan Muhbib(2004) menjelaskan bahwa manusia memiliki pusat daya pikir yang terletak pada korteks asosiasi, yang memiliki 3 tonjolan:

1. Tonjolan panetal, menerima informasi dari indera perasa dan penglihatan bentuk ruang, dan juga pengamat untuk kejadian khusus.

2. Tonjolan temporal, sebagai pusat pendengaran dan sebagai penyimpan memori yang permanen.

3. Tonjolan depan, mengatur kemampuan merencanakan sesuatu dan membayangkan masa depan.

Menurut teori lateralisasi (teori tentang organ otak) bahwa bagian terpenting dalam susunan fisiologi otak adalah cerebral cortex yang terbagi dua bulatan kiri dan kanan. Hampir 95% dari klasifikasi jenis pekerjaan manusia berdasarkan atas dua belahan cerebral cortex. Belahan kiri memberi fungsi respon kemampuan verbal seperti menghafal, mengingat, sedangkan belahan kanan membri kemapuan visual.otak dapat menerjemahkan pesan-pesan yang direkam oleh indera diluar otak, pesan dapat disimpan dan dikeluarkan bila saat dibutuhkan.

Islam memberikan penekanan fungsi kognitif dan sensori (indera) sebagai alat penting untuk belajar. Proses berpikir melalui kognitif dalam sistem memori sensori baik memori jangka panjang (Long Term Memory ) LTM maupun memori jangka pendek (Short Term Memory) STM berperan aktif menentukan keberhasilan maupun kegagalan seseorang meraih pengetahuan. 

Potensi dalam organ fisiopsikis manusia berfungsi sebagai alat penting untuk melakuakan berpikir berupa, indera pengelihatan fungsinya untuk menerima informasi visual, indera pendengaran fungsinya untuk menerima informasi verbal, akal potensi kejiwaan manusia yang merupakan sistem psikis yang kompleks untuk menyerap, mengelola, menyimpan dan memproduksi kembali item-item informasi dan pengetahaun (kognitif)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun