Mohon tunggu...
Pnk
Pnk Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Manganalisis kegiatan seputar kegiatan

Ikut kegiatan sosialisasi denggan dampak pada lingkungan dan alam

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mereka yang ku temukan tergeletak didepan rumah

26 Januari 2025   22:39 Diperbarui: 26 Januari 2025   22:39 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kucing kecil yang menjadi korban keserakahan manusia 

Malam hari setelah curah hujan yang lumayan kuat, kondisi masih sanggat basah keadaan dinggin dari hembusan anggin, terdenggar suara tanggisan anak kucing ,awalnya aku pikir itu hanya pirasat ku ternyata terdapat 2 pasang anak kucing bercorak abu taby kucing ras domestik yang tampak linglung seolah bertanya tanya menggapa mereka berada ditempat asing terpisah jauh dari induk nya 

Denggan berat hati ku ambil mereka dan ku adop untuk menyelamatkan mereka ber2 karena cuaca mendung yang membuat mereka tidak nyaman, ku peluk dan ku hidangkan 2 ekor ikan yang sudah ku potong kecil kecil, sayang nya mereka belum terbiasa memakan makanan berat mungkin dikarenakan mereka masih kitten 

Kadang aku bertanya tanya mengapa manusia itu setega ini bisa memisahkan anak kucing dari induk nya bukan kah hal tersebut sudah diluar akal sehat mereka yang harusnya masih mendekap dipelukan induknya kini harus bertahan denggan kerasnya hidup 

Denggan berat hati ku paksakan untuk merawatnya sendiri tanpa open adop ke yang lain, mereka yang masih tergolong kecil ku masukkan ke kamar untuk diisolasi dari kucing lain, denggan tubuh kecil corak abu taby ekor pendek, dan cenderung aktif mereka terlihat mengemaskan tapi kenapa justru menjadi korban keserakahan manusia, bingung bercampur resah bagaimana aku bisa merewat mereka yang masih kecil dan ku putuskan untuk tetap meremawat mereka dan membesarkan mereka

Karna telah beradaptasi mereka sudah mulai bersosialisasi meskipun masih ada rasa takut terhadap kucing lain ,seiring berjalan nya waktu mereka sudah tidak merasa takutnya dan merasa bebas berexplorasi ruang rumah ku, hari demi hari mereka lalu ii dirumah ini, mereka sudah menganggap rumah ku adalah tempat mereka tinggal, kini mereka bermain makan istirahat hingga melepas lelah ditempat yang mungkin akan menjadi rumah terakhir mereka didunia

Aku harap mereka bisa merasa nyaman tinggal disini hingga dewasa kelak kejam nya dunia membuat mereka memiliki trauma terhadap dunia luar mari kita doakan yang terbaik untuk mereka  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun