Setelah menjabat sebagai presiden republik indonesia bapak prabowo subianto menjalankan janjinya yang telah ia ucapkan seperti beberapa program yaitu program pendidikan program pendidikan yang dirancang pak prabowo seperti senam setiap pagi dan makan gratis bagi siswa indonesia adalah solusi untuk membanggun anak indonesia dan menekan tingkat stanting pada anak indonesia yang banyak mengalami kekuranggan gizi dan pola hidup sehat denggan diadakannya program pendidikan diharapkam dapat mengubah gambaran anak indonesia mendatang
Salah satu program anak indonesia adalah makan gratis bagi siswa siswi indonesia program makan gratis telah diterapkan pada 2 januari, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah dimulai sejak tanggal 2 Januari 2025. Program ini dikoordinasikan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dan bertujuan untuk memberikan makanan bergizi kepada anak-anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui yang membutuhkanÂ
Program makan gratis sudah berjalan kebeberapa daerah indonesia seperti yang beredar disosmed dimana mereka yang telah mendapatkan program makanan gratis sanggat antusias dan beterimakasi meskipun beberapa mendapatkan respon negatif dari anak sekolah dasar sebaliknya program tersebut justru mendapatkan reaspon positif dari anak sekolah menekah akhir dan sekolah menengah kejurusan, tapi ternyata program makan gratis belum sepenuhnya terselenggara keseluruh indonesia Dikarenekan beberapa problem dan faktor salah satu faktornya adalahÂ
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh pemerintah memiliki beberapa faktor yang menyebabkan program ini tidak berjalan secara merata. Berikut beberapa faktornya:
Faktor Penyebab Program Makan Bergizi Gratis Tidak Merata
1. *Kurangnya Perencanaan*: Kurangnya perencanaan yang baik dalam menentukan jumlah makanan yang dibutuhkan berdasarkan data riil menyebabkan program ini tidak tepat sasaran .
2. *Menu yang Tidak Sesuai*: Menu yang disajikan tidak sesuai dengan selera lidah konsumen, sehingga menyebabkan makanan tidak dikonsumsi secara maksimal .
3. *Keterlambatan Distribusi*: Keterlambatan distribusi makanan bergizi gratis menyebabkan makanan tidak sampai kepada yang membutuhkan secara tepat waktu .
4. *Kualitas Makanan*: Kualitas makanan yang disajikan tidak memenuhi standar kebutuhan gizi, sehingga tidak memberikan manfaat yang maksimal bagi konsumen .
5. *Keterbatasan Dana*: Keterbatasan dana untuk program ini menyebabkan tidak semua daerah dapat merasakan manfaat dari program ini .
Dengan demikian, perlu dilakukan evaluasi dan perbaikan secara menyeluruh untuk meningkatkan efektivitas program Makan Bergizi Gratis.
Hal tersebut dirangkumkan oleh Ai dari sumber tepercayaÂ
Salah satunya program makana  gratis belum merata ke kalimantan barag dimana sekolah menengah kejurusan yang berada dikota mempawah belum terafiliasi dimana saya dan seluruh peserta didik menantikan program makan gratis, hal tersebut menjadi buah pertanyaan dari siswa kalbar dan mempertanyakan ke guru tentang kapan progran tersebut dapat dijalankan, dan kenapa hanya program senam saja yang dilaksanakan alasanya adalah karena faktor kekuranggan dana hal tersebut di kata oleh guru yang bersangkutanÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H