Setiap area umum yang padat denggan masyarakat baik itu masyarakat kelas minelial maupun gen z dan seteruanya, sudah pasti kita akan menemukan yang namanya toilet umum dan toilet umum digunakan oleh banyak kalanggan ,dan masih ada juga penguna fasilitas umum yang kurang sadar akan pentingnya menjaga dan bertanggung jawab atas apa yang kita gunakan sebelumnya, fasilitas umum biasanya juga didanaii oleh pengelola daerah bersangkutan tmdan apabila toilet umum berada di sekolah sudah pasti juga memiliki klining servis yang juga sebagai penangung jawab, oleh utusan pengelola sekolah itu sendiriÂ
Toilet sekolah sering kali terjadi masalah teknis dan masalah negarif lainya oleh karena itu toilet juga membutuhkan perhatian khusus dari pengelola untuk pengecekan berkala dan perbaikan minimal dalam janggan yang ditentukan dikarenakan toilet umum digunakan oleh banyak orang pada saat terjadi kerusakan akan menyulitkan masyarakat umum dalam mengunakanyaÂ
Alasan kenapa toilet umum perlu diperhatiakan adalah karena toilet juga menjadi cerminan bagi fasilitas disekitar area umum yang berdekatan apa bila toilet umum tidak dilakukan pengecekan dan perbaikan rutin dan terjadi kerusakan pada toilet umum misal kan kerusakan keran air sudah pasti mengakibatkan toilet itu terbengkalau dalam keadaan kotor dan kotoran didalam toilet bisa saja menyebar ke area sekitar dan menimbulkan penyakit yang membawa kuman dan bau yang tidak enakÂ
Toilet sekolah sering menjadi tempat yang kurang terawasi dan kurang terawat, sehingga dapat menyebabkan kondisi yang tidak nyaman dan tidak sehat. Berikut beberapa alasan mengapa toilet sekolah bisa menjadi "cermin" sekolah:
Faktor Fisik
1. Kurangnya perawatan dan pemeliharaan.
2. Keterbatasan fasilitas dan peralatan.
3. Kondisi bangunan yang sudah tua.
4. Kurangnya ventilasi dan pencahayaan.
Faktor Kebersihan
1. Kurangnya kebersihan dan pembersihan rutin.
2. Pembuangan sampah yang tidak tepat.
3. Kondisi toilet yang kotor dan berbau.
4. Kurangnya sabun, air, dan handuk.
Faktor Sosial
1. Kurangnya kesadaran dan tanggung jawab siswa.
2. Kurangnya pengawasan dari guru atau petugas.
3. Kebiasaan buruk siswa (membuang sampah sembarangan).
4. Kurangnya edukasi tentang kebersihan dan kesehatan.
Dampak
1. Meningkatkan risiko penyakit.
2. Mengganggu kenyamanan dan konsentrasi siswa.
3. Membuat citra sekolah kurang baik.
4. Mengurangi kepercayaan orang tua dan masyarakat.
Solusi
1. Meningkatkan perawatan dan pemeliharaan.
2. Melakukan edukasi kebersihan dan kesehatan.
3. Membuat peraturan dan pengawasan.
4. Meningkatkan partisipasi siswa dan guru.
5. Mengalokasikan anggaran untuk perbaikan.
Dengan memperbaiki kondisi toilet, sekolah dapat:
1. Meningkatkan kesehatan dan keselamatan siswa.
2. Membuat lingkungan belajar lebih nyaman.
3. Meningkatkan citra dan reputasi sekolah.
4. Mengembangkan kesadaran dan tanggung jawab siswa.