Mohon tunggu...
Resi Kartika Prasasti Noer
Resi Kartika Prasasti Noer Mohon Tunggu... Full Time Blogger - UIN Maulana Malik Ibrahim,MALANG

Kunci Kesuksesan Adalah Belajar Walau Hanya Selembar Buku

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Duh Lupa Nih! Kok Bisa?

17 Maret 2021   11:46 Diperbarui: 17 Maret 2021   11:52 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ingatan manusia itu terbagi tiga sistem,

  1. Sistem ingatan sensori ( sensory memory, sistem)
  2. ingatkan jangka pendek atau short term memory (STM)
  3. Sistem ingatan jangka panjang atau long term memory (LTM).

Dalam sistem ingatan kita itu dikenal dengan sebutan model paradigma Atkinson dan Shiffrin yang disempurnakan oleh tulving dan madigan.

tapi dipembahasan saya kali ini hanya membahasa sedikit tentang Sistem ingatan sensori ( sensory memory, sistem) dan 

sistem ingatkan jangka pendek atau short term memory (STM). Dari sebutannya saja jangka pendek ke hubungan sama doi heheh canda doi, dan sistem ingatan jangka panjang atau long term memory (LTM).

Memori sensori itu memori yang mencatat informasi atau stimuli yang masuk atau kombinasi yang ada pada panca indra. Misalnya mata untuk melihat lingkungan sekitar, telinga untuk mendengar sesuatu informasi, bau yang dapat tercium oleh hidung, ataupun alat indra manusia lainnya. Bila kita tidak memperhatikan hal-hal kecil tersebut maka kita akan lupa apa yang terjadi sebelumnya. Kok bisa ya? Bisa dong sebab tanpa adanya perhatian maka memori dari otak kita tidak menyimpan informasi yang kita dapat secara spontan yang ditangkap langsung oleh panca indra. 

Contohnya saja saat kita berada di lingkungan keramaian, dalam lingkungan tersebut pastinya indra pendengaran kita berhasil menangkap informasi yang bersumber dari suara-suara yang terdapat di lingkungan tersebut, tapi karena kita tidak memperhatikan informasi tersebut, sehingga informasi itu tidak tersimpan didalam otak yang mengakibatkan kita hanya mendengar lalu melupakan apa yang kita dengar tadi karena tidak adanya perhatian yang mengarah ke pusat informasi. 

Beda halnya dengan mata yang berfokus pada keramaian disetiap jalan kita melihat banyak orang-orang yang sedang ikut berbelanja. Karena perhatian kita ada pada keramaian tersebut sebab kita melihatnya langsung secara terus menerus saat berada dikeramainan dan beradaptasi langsung, tanpa kita sadari informasi tersebut masuk ke dalam ingatan jangka pendek.  

Dari jangka pendek inilah penyimpanan informasi kita dibatasi hanya sekitar 30 detik hingga beberapa hari dan hebatnya dapat menerima 7 bongkahan informasi yang dapat tersimpan dan dipelihara dalam sistem memori jangka pendek dalam suatu saat. Artinya karena kita berfokus pada keramaian tersebut sehingga peristiwa itu dapat kita ingat dari 30 detik dan dapat kita ingat lagi 1 sampai beberapa hari. Kita ingat bahwa di tempat keramaian itu banyak orang yang sedang menjual beberapa model pakaian, barang, atau makanan, karena kita hanya berfokus pada hal tersebut karena memang tujuan kita ingin membeli beberapa barang dan makanan serta kita memperhatikan orang di sekitaran kita karena kita bersama-sama untuk membeli sehingga kita dapat menyimpannya dalam memori jangka pendek yang dapat kita ingat kapanpun kita butuhkan.

pasti kalian pernah mengalami hal seperti yang sudah saya jelalskan. misalnya, saat kalian sedang berkumpul dan bercerita dengan teman tetapi kadang kamu dan juga mimin pastinya eh gak deng wkwkwk lebih berfokus ke hp dari pada cerita yang disampaikan oleh mereka? Lalu saat kamu ditegur oleh teman kamu karena sibuk bermain hp dan ditanyakan tentang apa yang dia dengar dari cerita temannya itu. Kamu yang tidak mendengarkan hanya bisa terseyum dan mengatakan "apa tadi? kalian bilang apa? saya tidak dengar kalian bahas apa" . Pdahal jarak kaliansangat dekat tapi teman kalian yang berpokus pada hp mengatakan bahwa dia tidak mendengarnya.  

Terkadang kita juga kesel akan hal itu bukan?

Hal ini terjadi karena tidak ada perhatian terhadap cerita yang disampaikan oleh teman. Kalian merasa bahwa bermain hp adalah hal yang menarik sehingga kalian hanya berfokus ke hp dan indra pendengaran hanya mendengarkan sesaat tampa menangkap sehingga terjadilah proses lupa. Sekarang kita bahas sedikit tentang ingatkan jangka pendek atau short term memory (STM). Ingatan sensori dan ingatan jangka pendek itu saling berkaitan sebab jika tidak ada sistem ingatan sensori maka  tidak ada juga ingatan jangka pendek karena informasi dari sistem sensori yang ditransfer ke sistem ingatan jangka pendek. 

jadi, Jumlah informasi yang dapat tersimpan dalam memori jangka pendek itu relatif kecil.  Walaupun kapasitas yang disimpan di memori jangka pendek terbilang kecil namun peran dalam proses memori itu sangat besar karena itu merupakan tempat memproses stimulus yang ada di lingkungan kita. Selain itu juga berfungsi sebagai penyimpan untuk transitoris yang dapat menyimpan informasi yang sangat terbatas dan juga menggunakan informasi tersebut dalam menghasilkan respon atas suatu stimulus. Karena kapasitas dari memori jangka pendek ini terbilang terbatas maka akan ada kemungkinan kita mengalami kelupaan atau bahkan mengalami kegagalan dalam mengingat kembali atau kurangnya kesempatan untuk mengkonsolidasikan peristiwa-peristiwa yang mungkin telah kita alami di masa lampau.

Pernahkah kalian bertanya ke teman kalian tentang kejadian lucu dimasa lalunya? atau kalian pernah berbagai pengalaman yang mungkin menarik bagi kalian untuk diceritakan bersama sahabat? Jika pernah bagaimana hasil dari perbincangan kalian? Jika kalian dapat menggali kembali memori yang sudah lampau mungkin sekitar 2 tahun yang lalu, maka ingatan jangka pendek yang sudah lama terjadi masih berfungsi sebagaimana mestinya, tapi begitu juga dengan sebalikannya jika kamu atau teman mu tidak optimal dalam menggali kembali informasi atau bahkan lupa, maka kamu akan mengalami kegagalan dalam mengingat kembali kejadian yang pernah terjadi dimasa lalu.

Bukan hanya kejadian dimasa lampau tetapi saat kita sedang belajar dan menghapal materi, kita sudah mengafal dari pagi ketemu pagi  udah kaya bang toyib dong:v karena emang ada tugas hapalan.  Lalu setelah selesai hapalan, trus satu tahun kemudian diungkit kembali oleh guru. Pada saat guru mengungkit kembali apa kalian masih ada yang ingat? oh belum tentuuuuu,sebeb setiap ingatan orang berbeda-beda, ada yang memang masih ingat tapi hanya sebagian, ada yang ingat tapi masih terbayang-bayang dalam pikiran yang tidak bisa dikeluarkan dengan kata-kata, bahkan ada yang lupa sama sekali. Kenapa? karena tidak adanya proses pengulangan setelah selesai menghafalkan didepan guru. 

Materi yang telah dihapalkan hanya untuk memenuhi tugas sehingga tidak diasah kembali. Tapi hm tapi ko bisa gitu ya? ya jelas bisa dong karna memori ingatan kalian hanya stuck di memori jangka pendek yang bisa hilang kapan saja. Jika kalian mengasa materi terus berulang-ulang maka tingkat memori kita akan berkembang ke tahap selanjutnya yaitu Sistem ingatan jangka panjang atau long term memory (LTM). Kemampuan untuk mengingat masa lalu dan menggunakan informasi tersebut untuk dimanfaatkan saat ini merupakan fungsi dari jangka panjang. Dari sistem ingatan jangka panjang atau long term memory (LTM) inilah kita akan mengingat pelajaran yang sudah berada diluar kepala kita karena seringnya diasa dan diulang-ulang sehingga kemungkinan kecil akan mengalami kelupaan.

SEMOGA BERMANFAAT YA MANTEMAN:)


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun