Mohon tunggu...
Reshafa Arta
Reshafa Arta Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UIN MALANG

Astrophile, suka makan dan tidur.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Islam Fobia Pancasila? Oh Tentu Tidak

25 September 2022   13:20 Diperbarui: 25 September 2022   13:31 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila merupakan ideologi Indonesia yang di jadikan pedoman kehidupan mulai dari toleransi, persatuan, kesatuan dan keadilan. 

Pancasila berarti lima asas atau dasar negara. Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Kita patut bangga dan bersyukur tinggal di Indonesia karena dengan berbagai keragaman yang ada baik suku, agama, ras dan budaya, kita tetap dapat hidup rukun berdampingan. 

Berbeda dengan negara seperti Timur Tengah yang berkonflik padahal sesama saudara muslim dan tidak terlalu banyak perbedaan yang negara mereka miliki jika di bandingkan dengan negara Indonesia. 

Sebagai suatu negara yang terdiri atas berbagai keanekaragaman, maka diperlukan suatu alat sebagai pemersatu bangsa untuk menghindari perpecahan dan menciptakan perdamaian sehingga dibentuklah Pancasila. 

Indonesia menggunakan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang ke lima silanya sama dengan nilai-nilai Islam. Seperti sila pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa yakni warga negara Indonesia di wajibkan memeluk agama dan tanpa memaksakan suatu agama atau kepercayaan kepada orang lain. 

Islam adalah rahmatan lil alamin atau rahmat bagi seluruh makhluk atau seluruh alam semesta. Islam juga mengajarkan cinta perdamaian terhadap perbedaan. Hal tersebut sesuai dengan ideologi kita yakni Pancasila. Tentunya dalam mewujudkan Pancasila, bangsa Indonesia harus melalui proses yang panjang dan penuh dengan tantangan. 

Bahkan di zaman sekarang, kita juga menghadapi berbagai tantangan seperti pada beberapa tahun yang lalu terdapat sekelompok organisasi masyarakat yang mengatakan bahwa Pancasila tidak sesuai dengan Islam sehingga mereka ingin mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi mereka. 

Padahal menurut saya, Pancasila sudah sangat sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia serta Islam itu sendiri. Karena kalau di pikir secara logika, tidak mungkin para pahlawan pendahulu kita memilih ideologi Pancasila dengan awur-awuran, tetapi pasti sudah mengalami pertimbangan yang panjang.

 Seperti pada zaman Soekarno, yang pada awalnya sila pertama berbunyi Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi para pemeluknya, berganti menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa karena sebagai bentuk toleransi kepada agama atau kepercayaan lain yang juga ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. 

Indonesia mewajibkan untuk beragama karena dengan mengakui adanya tuhan maka kita dapat memanusiakan manusia, jadi sila pertama dan kedua saling berhubungan satu sama lain. Selain itu, dengan adanya sila pertama kita harus bertanggungjawab karena apapun yang kita lakukan pasti akan dimintai pertanggungjawaban nanti. 

Di Indonesia terdapat banyak sekali kepercayaan dan agama, namun hanya beberapa saja yang diakui seperti Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Islam sendiri juga terdapat banyak sekali aliran atau mahzab yang mana mereka tidak bisa di salahkan atau di benarkan karena berdasarkan Al-Quran dan hadist-hadist, contoh di Indonesia adalah Muhammadiyah dan Nadlatul Ulama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun