Mohon tunggu...
Reza Pahlevi
Reza Pahlevi Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-Laki

Beribadah, Bekerja, Bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Diary

Latihan Menulis Secara Bebas

15 September 2021   21:14 Diperbarui: 15 September 2021   21:16 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Haii, Selamat malam kawan, ini malam punya waktu agak senggang, anak saya badan agak sedikit anget, isitilahnya "sumeng", dari habis magrib rewel, saya gantiin baju, terus netek sama mamaknya, sekarang udah agak tenang, saya usap-usap sebentar terus bobo. 

Biasanya jam segini belum tidur, mengganggu saya saat ingin menulis atau membaca. Ini waktu saya mau menulis. Saya mau menyelesaikan puisi saya, tapi belum ada mood, karena ingin menulis bebas terlebih dahulu.

Saya ingin menyelesaikan 10 karangan puisi, satu judul puisi sepanjang kertas A4. Puisi ini nantinya akan saya kirim ke situs yang mau kasih saya cuan, heehehe. Tujuannya bukan cuma cuan, tapi biar lebih semangat aja kalo ada apresiasi. 

Saya masih pemula, cuma hobi bikin puisi yang saya bisa. Karena ya modalnya cuma ide , hehehe. Sebab hobi yang keluar duit banyak ,saya kurang telaten karena kesibukan. Kalau sekedar nulis saya bisa lakukan dimana saja, selagi ada waktu senggang. Syukur-syukur dapat bayaran kalo ga dapet ya juga ga apa-apa.

Penulis amatiran kaya saya tapi ngarep banyak, yaaahh.. namanya juga menghayal, nikmatin khayalan itu paling enak, udah nikmat, gratis lagi. Saya orangnya males belajar, tapi senang langsung praktek, meskipun hasilnya berantakan, lama-kelamaan juga rapi. kalo udah biasa semua jadi biasa. 

Awal-awal emang kelihatan bodoh, tapi jangan konsisten bodohnya, dari kesalahan ya musti diperbaiki. Kita akan tau kesalahan dimana, kalau apa yang kita lakukan adalah sia-sia dan tak ada hasil. Yang sia-sia nanti juga akan berguna buat introspeksi diri, mencari dimana letak-letak kesalahan yang kita buat.

Bisa jadi dari komentar-komentar yang mendidik, bukan komentar-komentar yang memaki. Makian juga bisa membuat sakit hati, bagi saya makian selalu membekas di hati, meski sudah terlewat, tetapi akan selalu teringat, namun saya tetap terus harus berjalan. 

279 Kata ini saya mulali bingung akan bercerita apa. Sebenarnya saya hobi mengetik akan tetapi bingun mau mengetik apa. Lagi-lagi bingung ? oleh sebab itu untuk menghilangkan kebingungan ini saya bercerita sembarang.

Terus akan saya ketik sampai 500 kata minimal, sebagai acuan latihan saya didunia penulisan kelas amatir. Sebentar tadi saya break, baca sebuah artikel, katanya kalo mau banyak cuan kita musti bikin artikel pake bahasa inggris, jadi kita buat website, terus dengan menulis artikel bahasa inggris, kemudian kita pasang google adsense. Nantinya artikel kita bisa go international lebih banyak pengunjungnya dan kesempatan untuk dapat klik iklan lebih banyak lagi dari pengunjung website kita.

Saya tidak bisa bahasa inggris, nulis pake bahasa Indonesia aja masih berantakan, Bagaimana ini ? tapi jiwa saya tetap optimis. Tidak ada yang instan, semua butuh proses pembelajaran. 

Saya akan belajar menulis dulu. Karena saya malas membaca dan suka mengkhayal, mungkin saya akan menulis cerpen dan puisi. Sebentar lagi mau 500 kata, Menulis segini banyak merupakan udah lama tidak saya lakukan. Sekedar pemanasan otak, ini cara saya untuk pemanasan otak, dan berlatih ringan. 

Menulis bebas, sebelum menulis serius. Sudah lengkap senjata yang saya miliki, ada laptop merk apple, internet, meja kerja, kipas angin, rokok, dan lemon water. Untuk mendapatkan amunisi seperti ini butuh waktu perjuangan bertahun-tahun. Semoga tulisan saya ada faedahnya, siapapun yang membacanya dan tidak mudeng harap maklum. Sekiaan. Wassalaam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun