Mohon tunggu...
Resa Maryana
Resa Maryana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Assalamualaikum,hallo. Saya resa maryana mahasiswi dari universitas Islam negeri Sultan Maulana Hasanuddin, Banten, jurusan yang saya ambil hukum tatanegara. Asal saya Tangerang tetapi saya lahir di Tasikmalaya. Segitu aja ya teman teman klo mau lebih jelas bisa langsung hubungi saya resamaryana12@gmail.com Babai

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Kecerdasan Buatan

14 Desember 2024   12:34 Diperbarui: 14 Desember 2024   12:43 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.nicepixels.net/free

Perjalanan Menuju Masa Depan Teknologi 

Kecerdasan buatan (AI) merupakan salah satu inovasi teknologi yang paling mendasar di abad ke-21. Sejak diperkenalkan pertama kali pada pertengahan abad ke-20 oleh para pionir seperti Alan Turing dan John McCarthy, AI telah berhasil berkembang dari suatu gagasan futuristik menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.

Pada dekade awal perkembangan AI, fokus utama adalah menciptakan mesin yang dapat meniru cara berpikir manusia. Namun, keterbatasan teknologi pada waktu itu membuat kemajuan sangat lambat. Keterbatasan kemampuan pemrosesan komputer pada masa itu menyulitkan untuk tercapainya tujuan ini.

Kemajuan signifikan mulai muncul pada tahun 1980-an dengan kemunculan sistem pakar. Sistem ini memungkinkan komputer menganalisis data dan membuat keputusan berdasarkan aturan yang sudah ditentukan, meski masih sederhana. Inovasi ini membuka jalan bagi eksplorasi lebih dalam tentang bagaimana mesin dapat berfungsi dengan sistematis.

Memasuki abad ke-21, revolusi AI semakin nyata dengan kemajuan dalam machine learning dan deep learning. Berkat algoritma yang lebih canggih dan kekuatan komputasi yang meningkat, AI mampu menjalankan tugas-tugas yang sebelumnya tampak mustahil. Contoh yang mencolok adalah kemampuan AI dalam pengenalan gambar dan penerjemahan bahasa.

Namun, kemajuan ini juga menimbulkan tantangan etis. Isu-isu seperti dampak terhadap pekerjaan, privasi, dan potensi bias algoritma menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam diskusi global tentang pengembangan AI. Para pemangku kepentingan terus mencari solusi dan kerangka etis untuk memastikan bahwa teknologi ini memberikan manfaat bagi umat manusia.

Resa Maryana, Mahasiswi prodi Hukum Tatanegara UIN Sultan Maulana Hasanuddin,Banten.

Secara keseluruhan, perjalanan AI dari sekadar konsep ilmiah menjadi inovasi nyata menunjukkan potensi besar dalam membentuk masa depan. Walaupun masih banyak tantangan yang harus dihadapi, perkembangan AI menggambarkan kemampuan luar biasa manusia dalam menginovasi teknologi untuk kemajuan peradaban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun