Sekarang ini, banyak di antara kita yang menggunakan laptop dan desktop berprosesor intel Core sejak peluncurannya di tahun 2015 lalu. Namun prosesor tersebut memiliki kekurangan yaitu rentannya terhadap keamanan bagi perangkat yang menggunakan prosesor tersebut seperti server, Internet-of-Things (IoT) hingga laptop maupun desktop Anda dari serangan jarak jauh.
Intel mengumumkan masalah terletak pada fitur administrasi seperti Management Engine, Intel Server Platform Service, dan Intel Trusted Execution Engines. Aplikasi ini digunakan untuk memudahkan administrator mengawasi perangkat Anda dari jarak jauh, sehingga perangkat tidak perlu datang ke kantor untuk melakukan pembaharuan software atau jika ada masalah pada laptop Anda.
Hasil penelitian oleh Mark Ermolov dan Maxim Goryachy dari Positive Technologies Research, penyerang jarak jauh dapat meluncurkan perintah pada sejumlah komputer berbasis intel, mereka bisa mendapatkan akses ke informasi sistem istimewa, dan jutaan komputer pada dasarnya dapat diambil alih, Sehingga dapat memudahkan bagi orang yang tidak bertanggung jawab  untuk mengambil informasi bahkan mengacaukan sistem yang ada demi keuntungan mereka sendiri. Sebagian besar kerentanan memerlukan akses fisik ke perangkat yang ditargetkaan, namun pada kasus ini serangan dapat dilakukan dengan jarak jauh dengan akses administrastif . Bug tersebut mempengaruhi CPU intel seperti :
-Prosesor Intel Core dari generasi ke 6 ("Skylake"), keluarga generasi ke 7 ("Kaby Lake"), & 8th Generation ("Kaby Lake-R" dan "Coffee Lake"),Â
- prosesor di kebanyakan komputer desktop dan laptop sejak tahun 2015 -Beberapa lini prosesor Xeon, termasuk Xeon Processor E3-1200 v5 & v6 Product Family, keluarga Xeon Processor Scalable, dan keluarga Xeon Processor W,
-Keluarga Prosesor Atom C3000 dan seri Apollo Lake Atom Processor E3900 untuk perangkat jaringan dan perangkat tertanam dan platform Internet of Things, dan
-Prosesor Apollo Lake Pentium dan Celeron N dan J untuk komputasi mobile.
Pada kasus ini, intel meliris detection tool yang memungkinkan administrator perangkat windows dan linux untuk mengecek sistem apakah sudah diserang atau tidak. Intel juga sudah menyediakan update terbaru untuk menambal kerentanan tersebut, tetapi masih membutuhkan waktu untuk dapat mendistribusikan kepada perangkat Anda. Perangkat yang sudah menambahkan firmware pada produknya adalah antara lain HP ,Dell serta Lenovo
