Pembelajaran merupakan salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun, kondisi saat ini mengharuskan guru dan siswa melaksanakan pembelajaran secara daring atau tatap maya. Di Kota Tasikmalaya, hampir semua sekolah melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19. Meski pembelajaran dilakukan secara daring, semua itu tidak mematahkan semangat para guru dan peserta didik untuk terus melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam melakukan pembelajaran.
Baru-baru ini, mahasiswa UPI melaksanakan kegiatan KKN yang tersebar di setiap daerah domisili mahasiswa. Kegiatan KKN  ini dilaksanakan selama 30 hari, mulai tanggal 1 Juli 2021 hingga 30 Juli 2021 dengan tema kegiatan "Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM di Masa Pandemi". Terdapat beberapa program kerja yang dilaksanakan pada bidang pendidikan, diantaranya (1)Penguatan pembelajaran daring,(2) pendampingan pembelajaran daring siswa, (3) pendampingan orang tua dalam membimbing anak dalam pembelajaran daring, (4) mendesain, membuat, melengkapi, dan menggunakan media pembelajaran daring, (5) membantu administrasi sekolah, dsb.
SDN Cibangbay merupakan salah satu sekolah di Kota Tasikmalaya yang dijadikan sekolah sasaran dalam melaksanakan kegiatan KKN. Sekolah tersebut beralamat di Jl. Sukasari Kelurahan Setiawargi Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya. Selama kegiatan KKN, mahasiswa melakukan pendampingan peserta didik dalam pembelajaran daring, mengenalkan beberapa aplikasi pendukung pembelajaran daring kepada siswa, dan kegiatan lainnya. Siswa SDN Cibangbay ini terlihat antusias dalam melaksanakan pembelajaran, terlebih saat melakukan penguatan pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Quizizz. "Saya senang belajar menggunakan Quizizz, sehingga saya mau main sambil belajar lagi", ucap  salah satu siswa SDN Cibangbay.
Kegiatan pembelajaran daring di SDN Cibangbay ini belum berjalan dengan lancar. Karena terdapatnya beberapa kendala yang dialami guru dan siswa, seperti kurang tersedianya jaringan internet yang lancar, kendala kuota internet bagi siswa, dan juga sebagian siswa belum mempunyai gawai untuk melaksanakan pembelajaran daring.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H