Setelah itu, kamu mulai tanya-tanya ke teman-teman yang lain. Mereka setuju nggak sama ide kamu? Ada saran tambahan nggak? Ini kayak kamu lagi mengumpulkan informasi sebanyak mungkin biar pesta kamu nanti sukses dan nggak ada yang terlewat. Kamu juga perlu tahu, apakah tempat yang kamu pilih cukup besar atau enggak buat nampung semua tamu.
3. Design (Perancangan)
Nah, sekarang kamu mulai bikin rencana detailnya. Di mana tempat duduknya? Dekorasinya kayak gimana? Musik apa yang bakal diputer? Kalau dalam SDLC, ini tahap di mana kamu bikin blueprint atau sketsa dari sistem yang mau dibangun. Kamu mulai gambarin setiap komponen dari pesta yang bakal kamu bikin.
4. Implementation (Implementasi)
Setelah rencana jadi, waktunya eksekusi! Adapun biasanya kita akan merencanakan beberapa hal seperti: menyewa vanue, mempersiapkan dekorasi, memesan makanan minuman yang dihidangkan, dan membuat list siapa yang akan kita undang. Sama kayak di SDLC, ini adalah proses pembangunan sistem sesuai desain yang udah dirancang.
5. Testing (Pengujian)
Sebelum hari H, kamu coba cek lagi semuanya. Apakah semua berjalan sesuai rencana? Apakah vanue sudah dipesan? Apakah dekorasi udah oke? Apakah makanan dan minuman udah dipesan? Apakah undangan sudah siap? Pada tahap ini, dimana kita memastikan bahwa tidak ada yang terlewat. Begitu juga dengan SDLC, sebuah pengujian pada sistem dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada bug, error yang dapat timbul yang nantinya akan mengganggu jalannya sistem.