Mohon tunggu...
Rere Adida
Rere Adida Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pengajar

Karena kita harus menanam bukan hanya memanen.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penghujung Kemarau

24 Oktober 2020   18:19 Diperbarui: 24 Oktober 2020   18:25 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jeritan dari bawah langit yang mulai redup
Tidak lagi membara dalam hiruk-pikuk sudut kota
Sebab sisa kemarau telah mati di halaman belakang
Bersama sesal yang menepi di ujung bumi
Dan telah mengenang luka yang didekap nyanyian penuh rindu
Meski telah dikikis oleh lautan orang bisu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun