Mohon tunggu...
Muhamad Hamka
Muhamad Hamka Mohon Tunggu... -

"Yang tertulis akan abadi"

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ruhut "Poltak" Sitompul, Interupsi?

12 Juni 2012   14:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:03 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ruhut Sitompul betul-betul menjadi bamper yang hebat bagi partai penguasa. Betapa tidak, sejak menjadi anggota parlemen dari partai Demokrat, Ruhut “Poltak” Sitompul sudah beberapa kali mengaduk kesadaran publik dan mengalihkan sejumlah isu yang menohok jantung kekuasaan dengan praktik hedonisme politiknya.

Meminjam definisi Endi Biaro dalam opininya di media online Detik.com (25/8/2010), hedonisme politik adalah praktik menguras habis, memanfaatkan, memanipulasi, dan mencampakan kepatutan hanya demi mencapai ekstase (kesenangan) tanpa batas.

Definisi Endi Biarosangat tepat merepresentasikan laku politik Ruhut Sitompul selama ini. Dimana tanpa menghargai kepatutan dan etika, Ruhut sering melontarkan kata-kata kasar dengan sesama koleganya di DPR. Ruhut pun kerap membuat publik bingung dan geram dengan pernyataanya yang jauh dari kepatutan dan kemaslahatan.

Sudah beberapa kali Ruhut—akibat berbicara tanpa etika—nyaris adu jotos dengan sesama koleganya di DPR, bahkan dengan anggota FPI. Yang terbaru adalah adu mulut yang nyaris berkelahi dengan Ahmad Yani sesama anggota komisi III dari fraksi PPP.

Perilaku Ruhut ini kian meruntuhkan wibawa DPR sekaligus menghilangkan fatsoen politik yang seyogianya dimiliki oleh setiap elite politik. Interupsi Bang Poltak, Anda mesti refleksi-lah sejenak. “Karena hidup yang tak pernah direfleksikan adalah hidup yang tidak patut dijalani” (Socrates).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun