Mohon tunggu...
Rephy Ekawatie
Rephy Ekawatie Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri Sipil/Penulis

Contact: rephy.ekawatie@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Dompet oh Dompet

10 Juni 2024   08:00 Diperbarui: 10 Juni 2024   08:06 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yuk mari, kita ngobrolin dompet…

       Kalo Generasi Baby Boomers sampe Generasi Y/Millenial awal-awal … pasti ga asing dengan barang kecil yang  gampang disakuin dan ditenteng terbuat dari kulit, sintetis atau plastik. Banyak tempat nyelap nyelipin kertas, yang tujuan awalnya buat duit eh jadinya keseringan diisi nota belanja, foto pacar, sampe surat dari mantan yang masih lekat bau wangi-wangi kertasnya di jaman itu…

Dompet…darimana asalnya sih?

       Benda yang disebut dompet ini ternyata sudah ada sejak 5000 tahun yang lalu. Mumi alami tertua di Eropa yang disebut sebagai Otzi the Iceman yang ditemukan di Pegunungan Alpen pada Tahun 1991 dengan tas tangan di sebelahnya. Tas tangan tersebut dari kulit chamois dan diikatkan pada tali. Bukti lebih lanjutnya, menurut sumber kuno, dompet ditemukan dalam hieroglif Mesir yang menggambarkan laki-laki membawa kantong di pinggang mereka.

       Selama awal abad pertengahan, dompet telah umum digunakan oelh pria maupun wanita. Dompet pada masa itu terbuat dari potongan kulit bundar dan tali serut di bagian atas untuk menutup rapat dompet. Pada zaman ini, orang-orang biasa mengikatkan tali disekeliling korset mereka yang merupakan fitur seperti ikat pinggang yang dikenakan pada pakaian mereka. Dompet pada zaman ini berukuran sangat kecil dan mungkin hanya berguna untuk membawa barang-barang kecil, seperti koin.

       Menjelang akhir abad pertengahan, dompet model baru menjadi popular dikalangan kelas elit (bukan ekonomi sulit, ya…tapi beneran elit alias kaum borjuis masa itu). Dompet model baru zaman itu terbuat dari bingkai logam segitiga dan kulit dipasang di atas bingkai logam. Dompet model baru tersebut memiliki bukaan kecil di bagian atas dengan bagian bawah lebar dan menggunakan tali serut sebagai pengamanan. Pada versi lebih baru (pada zaman itu), tali serut menggunakan gesper logam. Mirip dengan dompet abad pertengahan sebelumnya, dompet ini digantung di ikat pinggang pemiliknya, baik dengan tali serut atau dengan lingkar logam di bagian atas dompet.  

      Selama Abad ke-16 dan ke-17, dompet menjadi bagian dari mode pada masa itu. Wanita mengenakan gaun sangat lebar yang memiliki banyak bahan. Akibatnya, perempuan tidak bisa lagi memakai dompet di luar pakaiannya karena akan kusut di bajunya. Sebaliknya, mereka mengenakan dompet yang tergantung di bagian dalam gaun mereka. Sejalan dengan perubahan mode, fashion pria juga ikut berubah dengan ditemukannya saku sekitar tahun 1670. Laki-laki tidak lagi harus membawa dompet yang diikatkan pada ikat pinggang. Akan tetapi, mereka masih membawa kantong-kantong kecil untuk menyimpan uang yang kemudian berkembang menjadi….dompet.

 

      Perubahan bentuk dompet secara signifikan dimulai pada abad ke-18 karena penemuan kota kuno Pompeii. Penemuan tersebut memunculkan ketertarikan pada desain yang ramping, dimana pada masa itu perempuan lebih senang mengenakan gaun yang lebih ramping. Dampaknya, mereka tidak lagi bisa menggantungkan kantong di bawah gaunnya dan dompet harus didesain ulang. Pada masa itu, wanita mulai memakai relik berupa dompet lebih ramping dengan tali pergelangan tangan.

      Abad ke-19 muncul banyak permintaan terhadap model dompet baru yang lebih tahan lama dan dapat menampung banyak barang. Hal ini menyebabkan banyak para pembuat koper mulai membuat dompet untuk digunakan wanita saat bepergian dengan kereta api.  Pada Tahun 1930-an, perusahaan-perusahaan mulai membuat nama besar dalam memasarkan dompet kelas atas yang terus dilakukan sampai saat ini, seperti: Chanel dan Louis Vuitton.

       Dompet dibuat dengan rangka plastik dan kayu alih-alih rangka logam pada masa Perang Dunia II. Hal tersebut dipengaruhi oleh permintaan logam yang tinggi untuk keperluan perang. Pada Tahun 1970-an, desain dompet mejadi lebih maskulin dibandingkan dompet pada umumnya. Desain ini memungkinkan pria membawa lebih banyak barang. Hal ini menjadi lebih popular dalam 20 tahun terakhir. Hal tersebut dikarenakan orang-orang mulai membawa perangkat elektronik dan membutuhkan daya dukung ekstra.

        Nah, kan…sejarah dompet lumayan panjang juga, kan. Intinya, dompet merupakan alat bantu yang memudahkan dalam menyimpan dan mengelola barang-barang, spesialnya disini adalah uang kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun