[caption id="attachment_340550" align="aligncenter" width="420" caption="sumber : thomascook.com"][/caption]
Merencanakan liburan panjang, terutama mendekati akhir tahun tentunya menjadi sesuatu yang menyenangkan setelah melewati hari-hari kerja yang padat. Menentukan destinasi wisata yang akan dituju, menghitung anggaran yang dikeluarkan, serta memperkirakan cinderamata yang akan dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Ternyata perlu diketahui, bila memikirkan hal-hal tersebut justru bisa memicu stres.
Psikolog dari State College, Pennsylvania, Elaine Rodino mengatakan, "Sangatlah penting untuk semua orang tahu kalau musim liburan juga memicu stres." Beberapa tips ini menghindari Anda dari stres saat musim liburan tiba.
Turunkan Ekspektasi
Terasa menyenangkan bila liburan berjalan sesuai dengan rencana. Namun bagaimana jika tidak? Misalnya saja harus batal karena mendadak kantor mengirim Anda meeting ke luar negeri?
"Liburan jangan terlalu dipikirkan, karena itu bisa membuat kita kurang bersemangat saat menjalaninya," saran Shilagh Mirgain, PhD, psikolog dari University of Winsconstin.
Batasi Pengeluaran
Liburan yang menyenangkan terkadang memaksa Anda untuk merogoh kocek lebih dalam. Terlebih jika ada biaya tak terduga, hal tersebut tentunya menuntut adanya pengaturan yang dibutuhkan. "Tetapkan anggaran dan jangan habiskan lebih," kata Carol Goldberg, PhD, psikolog dari New York.
Cermati Cinderamata
Membeli oleh-oleh sepulang liburan biasa dilakukan oleh kebanyakan orang. Membawa pulang makanan khas, cinderamata dalam bentuk baju maupun tas dapat membuat teman atau tetangga terkesan. Tapi berhati-hatilah, stres bisa saja datang ketika cinderamata  yang Anda beli ternyata kemahalan. "Carilah oleh-oleh yang cocok untuk orang terdekat saja. Harga murah tak masalah, yang penting berkesan untuk mereka," ujar Goldberg.