Mohon tunggu...
Repelita Manihuruk
Repelita Manihuruk Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

olahraga, musik,wisata

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Praktikum Diagram Terner

1 April 2024   19:55 Diperbarui: 1 April 2024   20:19 860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pngtree.com/freepng/scientist-png-who-has-questions-about-chemical-experiments_4698497.html

Untuk suhu dan tekanan yang tetap, sistem dengan tiga komponen akan memiliki jumlah derajat kebebasan gibbs maksimum 2. Hal ini dikarenakan jumlah fase minimum yang terbentuk adalah 1 fase ( saling melarutkan dan homogen ).

Diagram fase ini dapat kita gambarkan dalam sebuah diagram fase satu bidang. Dimana dalam menggambarkan sistem tiga komponen dapat dilakukan dengan mendapatkan sebuah kertas grafik segitiga atau yang dikenal dengan istilah diagram terner (Alberty, 1983). Diagram temer adalah diagram gasa sistem yang digambarkan dalam satu bidang datar berupa segitiga sama sis dan dapat menggambarkan sistem tiga komponen zat dalam berbagai fasa (Oktaviana, 2012).

Akibatnya apabila dalam sistem tersebut hanya ada satu fasa, maka nilai derajat kebebasan bernilai dua. Sedangkan dalam sistem terdapat dua fasa dalam kesetimbangan, maka derajat kebebasan bernilai satu. Nilai tersebut yang menandakan jumlah suatu komponen yang dapat ditentukan konsentrasinya

Karena sistem tiga komponen pada suhu dan tekanan tetap tersebut memiliki nilan derajat kebebasan paling tinggi yaitu dua, sehingga diagram fasa pada sistem tiga komponen ini dapat tergamésarkan pada satu bidang datar yang merupakan segitiga sama sisi yang disebut dengan diagram terner.

Jumlah fasa dalam sistem tiga komponen ini tergantung pada daya saling larut antar zat serta kalor yang diberikan. Apabila ada tiga zat misalnya berupa zat cair A, B dan C Pada zat A dan B dapat larut sebagian saja. Kemudian ditambah dengan zat C kedalam campuran tersebut. Zat C ini akan memperbesar atau memperkecil daya larut A dan B. apabila zat C ini memperbesar kelarutnya maka, zat A dan C serta B dan C saling larut sempurna. Kelarutan cairan C dalam zat A maupun B pada suhu yang tetap dapat digambarkan oleh diagram terner.

Hasil pada diagram terner merupakan cerminan dari komposisi kesetimbangan dan zat cair. Diagram ini merupakan alat yang menunjukkan kemurnian suatu campuran zat. Dalam "material" fasa yang dinyatakan berdasarkan struktur mikro (struktur dan komposisi) yang homogen dari suatu area yang terdapat di dalam material tersebut.

Praktikum kelarutan zat ini bertujuan untuk mengetahui berapa perbandingan pelarut yang harus ditambahkan sehingga dapat melarutkan suatu zat, sehingga didapatkan perbandingan komponen yang mempunyai efisiensi yang besar, baik dari segi banyaknya zat yang dibutuhkan ataupun dari segi sıfat zainya sendiri.

Permisahan menggunakan pelarut yang tidak larut dengan sempurna terhadap campuran, tetapi dapat melarutkan salah satu komponen (solute) dalam campuran. Metode yang digunakan ialah metode titrasi, Pemisahan dilakukan dengan menggunakan pelarut yang tidak larut dengan sempurna terhadap campuran, tetapi dapat melarutkan salah satu komponen dalam campuran tersebut.

Pemisahan suatu larutan dalam campuran dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan ekstraksi. Ektraksi merupakan suatu metoda yang didasarkan pada perbedaan kelarutan komponen campuran pada pelarut tertentu dimana kedua pelarut tidak saling melarutkan. Bila suatu campuran cair, misalnya komponen A&B dicampurkan tidak saling melarutkan sehingga membentuk Nua fasa. Maka untuk memisahkannya digunakan pelarut yang kelarutannya sama dengan salah satu komponen dalam campuran tersebut. Sehingga ketiganya membentuk satu fasa. Jika kedalam sejumlah air kita tambahkan terus menerus zat terlarut lama kelamaan tercapai suatu keadaan dimana semua molekul air akan terpakai untuk menghidrasi partikel yang dilarutkan sehingga larutan itu tidak mampu lagi menerima zat yang akan dtambahkan. Dapat dikatakan larutan tersebut mencapai keadaan jenuh.Zat cair yang hanya sebagian larut dalam cairan lainya. dapat dinaikan kelarutannya dengan menambahkan suatu zat cair yang berlainanDapat dikatakan larutan tersebut mencapai keadaan jenuh Zat cair yang hanya sebagian larut dalam cairan lainya, dapat dinaikan kelarutannya dengan menambahkan satu zat cair yang berlaman dengan kedua zat cair yang lebih dahulu dicairkan. Bila zat cair yang ketiga ini hanya larut dalam suaru zat cair yang terdahulu, maka busanya kelarutan dan kedua zat cair yang terdahulu itu akan menjadi lebih kecil. Tetapi bila zat cair yang ketiga itu larut dalam kedua zat cair yang terdahulu, euska kelarutan dari kedua zat.

Bila asam asetat ditambahkan kedalam suatu campuran heterogen klorofárm dam air pada suhu tertentu, kelarutan kloroforni dalam air akan bertambah, sehingga pada suatu ketika akan menjadi homogen. Jumlah asam asetat yang harus ditambahkan untuk mencapai titik homogen (pada suhur tertentu tadii, tergantung dari komposisi campuran kloroforma dalam air.

Derajat kebebasan didefinisikan sebagai jumlah minimum variabel intensif yang harus dipilih agar keberadaan variabel intensif dapat ditetapkan, herolah munnum variabel intensit dapat berupa temperatur, tekanan, konsentrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun