Mohon tunggu...
Repa Kustipia
Repa Kustipia Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Gastronomist (Gastronome)

Membahas Gastronomi di @gastrotourism_academy Berhenti Menjadi Ahli Gizi (Nutritionist Registered) di tahun 2021. Bertransformasi Menjadi Antropolog Pangan dan Mengisi Materi Antropologi Pangan di Youtube : Center for Study Indonesian Food Anthropology Selengkapnya kunjungi tautan : https://linktr.ee/repakustipia

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Asupan Gizi bagi Wanita Menopause

17 Maret 2016   20:35 Diperbarui: 18 Maret 2016   08:19 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Berhenti menstruasi pada usia lebih dari 40an ? Atau Anda memang sudah berusia 40 tahun dan sudah berhenti masa menstruasi ? Ya, bisa jadi anda sudah mendekati usia 40 tahun pada tahun ini?  Banyak sekali gejala yang akan dirasakan mendekati usia 40 tahun bagi wanita. Adanya fase menopause yang akan dialami oleh setiap wanita. Menopause ? Don’t be stress ! Don’t be panic ! Don’t worry ! It’s time to relax and like what you do. Just make it simple, Good Woman !

Menopause merupakan fenomena dimana masa menstruasi sudah berhenti pada usia 40 tahun, atau 50 tahun pada wanita dan berhentinya total kesuburan. Dalam fenomena menopause ini pada wanita akan kehilangan dan menurunnya produksi hormon estrogen dan progesteron yang berpengaruh pada tingkat kesuburan wanita. Memang dalam fenomena menopause ini ada beberapa faktor internal dan eksternal yang memicunya seperti adanya bekas kemoterapi pada wanita yang sudah mengalami treatment ini, dan dipicu oleh keadaan tubuh dengan faktor bertambahnya usia.

Seringkali wanita yang mengalami menopause menyikapi untuk menghilangkan gejala dibantu dengan beberapa terapi hormon, mengkonsumsi obat antri depresan, vaginal estrogen, dan beberapa yang mengkonsumsi obat osteoporosis karena tersugesti dan ingin meredakan gejala secara tepat. Namun jika dilihat dari segi usia, wanita menopause masih tergolong pada golongan usia dewasa jika dilihat dari gizi daur dalam kehidupan karena kisaran usia 40 – 50 tahun.

Maka, asupan makanan pun akan berpengaruh karena beragam aktivitas sehari-hari, beban kerja yang tidak lagi berat, psikologis yang mudah tersinggung dan secara fisik pun sudah hampir melemah atau daya kerjanya berkurang. Maka, prinsip dasar untuk memenuhi gizi pada wanita menopause yaitu : Pemberian diet yang sesuai dengan penyakit yang diderita disamping pengobatan, mengkonsumsi pil tambah darah, untuk mengatasi anemia, mengkonsumsi susu nonfat/makanan tinggi kalsium untuk menanggulangi osteoporosis, mengkonsumsi cukup serat (sayuran dan buah) untuk mengatasi konstipasi, olah raga dengan teratur, membatasi asupan natrium / sodium yang terdapat pada makanan kemasan biasanya camilan-camilan yang sering dikonsumsi.

Adapun komposisi makanan sehari yang dapat mendukung kebutuhan energi untuk wanita menopause meliputi : sumber energi didapatkan dari  beras dan hasil olahnya, mie, ubi, kentang, pasta, makaroni, roti dan olahan lainnya, konsumsi nasi 3 – 4 gelas per hari , Energi sebaiknya tidak berasal dari “ energi kosong”, Kalau sudah mengkonsumsi makanan selingan berlebih sebaiknya porsi nasi dikurangi

Sumber zat pembangun meliputi :  susu dan hasil olahnya, ayam, daging, telor, ikan, kacang – kacangan dan hasil olahnya, bahan makan sumber protein harus cukup ( protein 1 g / kg BB / hari ), konsumsi susu rendah lemak 1 gelas / hari , konsumsi ikan / penukar dan tempe / penukar masing – masing 2 potong / hari.

Sumber zat pengatur yaitu sayur dan buah – buahan, utamakan sayur daun dan kacang – kacangan yang berwarna, konsumsi tiga porsi sayur setiap hari dan usahakan mengkonsumsi empat porsi buah setiap hari.

So, Ladies. What do you think about Menopause ? Are you ready to manage your healthy diet ? because life is a choice. We must manage for better life.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun