Keberlanjutan melibatkan keseimbangan ekologi yang perlu dijaga, memperhatikan dimensi sosial (aspek manusia dan interaksi sosial dalam suatu konteks tertentu), dan menciptakan ekonomi berkelanjutan (pertumbuhan ekonomi yang bijaksana dengan memperhatikan lingkungan dan masyarakat).Â
Adapun cakupan keberlanjutannya meliputi:Â
Pemerliharaan keanekaragaman hayati (kehidupan yang beragam dalam ekosistem alami atau buatan manusia), pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan (bahan atau energi yang ada di lingkungan alam untuk dimanfaatkan), dan meminimalkan dampak negatif pada lingkungan (pencemaran, deforestasi, dan perubahan iklim sebagai dampak negatif lingkungan).
Sedangkan keterlibatan keberlanjutan melibatkan beberapa hal seperti:Â
Keadilan sosial (pemerataan hak, kesempatan, dan akses yang adil bagi semua individu), kesetaraan (perlakuan yang sama dan hak yang sama untuk semua individu), kesejahteraan masyarakat (keadaan kemakmuran, kesehatan, dan kebahagiaan yang merata dalam masyarakat), dan pengakuan terhadap kepentingan masyarakat yang beragam.
Keberlanjutan ini akan menekan pentingnya pertumbuhan ekonomi yang bijaksana, pemerataan pendapatan dan praktik bisnis yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat dan keberlanjutan ini diperlukan pendekatan sistemik (pendekatan yang memandang sistem sebagai keseluruhan yang saling terhubung dan saling memengaruhi dalam kompleksitasnya), tujuan pendekatan sistemik tentunya untuk keberlanjutan secara menyeluruh yang melibatkan kolaborasi berbagai sektor dan pemangku kepentingan.Â
Caradonna juga menuliskan secara historis untuk perkembangan keberlanjutan yang menyoroti pandangan manusia terhadap perkembangan pemikiran tentang keseimbangan ekologi dan perlindungan lingkungan dimana dalam prosesnya akan ada perdebatan, perbedaan pendapat, tantangan, dan implikasi konsep yang tidak implementatif jika diujicobakan pada setiap studi kasusnya dalam berbagai konteks.
Maka dari itu perlu adanya kekompakan dalam menghadapi keberlanjutan masa depan ini yang sudah tidak bisa bercanda dan pencitraan belaka karena dampaknya sudah langsung pada kemusnahan kehidupan diawali karena adanya kekurangan lahan, kelaparan, penyebaran penyakit dari berbagai media , dan sumber daya yang menipis karena kerusakan lingkungan dengan minimnya bahkan hilangnya pelestari sumber daya alam ini.Â
Caradonna sendiri merupakan pemikir ilmiah dibidang lingkungan, politik, sejarah keberlanjutan, sistem pangan berkelanjutan, dan ekonomi hijau yang fokus kajiannya pada hubungan manusia dengan alam, politik lokal dan pangan lokal dan ekonomi alternatif.Â
Penyakit MetabolikÂ
Dilansir dari National Library of Medicine melalui Medline Plus mendefinikan bahwa penyakit metabolik merujuk pada kumpulan kondisi yang melibatkan gangguan metabolisme tubuh, termasuk diabetes tipe 2 (gangguan metabolisme yang melibatkan resistensi insulin dan tingkat gula darah tinggi), obesitas (kelebihan berat badan yang signifikan dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan), tekanan darah tinggi, dan dislipidemia (gangguan kadar lemak darah yang tidak normal).Â
Sebagai catatan bahwa resistensi insulin mendefinisikan keadaan di mana sel-sel tubuh tidak merespons secara efektif terhadap insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah, sehingga meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan gangguan metabolik lainnya. dan insulin sendiri merupakan hormon yang mengatur metabolisme glukosa dan mengendalikan kadar gula darah.