Menu Indonesia tidak bisa dipaksakan dalam penyajian kebarat-baratan, kecuali mencampurkan dua budaya atau lebih seperti produk fushion food. Hambatannya adalah bahan-bahan pangan yang digunakan dan ketersediaan bahan penyedap atau bumbu. Termasuk nama-nama yang selalu menggunakan bahasa inggris, perancis, amerika, australia, bahkan negara-negara yang memiliki etiket makan.
Indonesia sendiri punya menu-menu khas kerajaan, dan itu tidak menjadi suatu kebanggaan dan harganya menjadi mahal karena tidak menjadi peninggalan rasa yang membawa identitas. Beberapa makanan mewah dari komoditas unggulan Indonesia sebagai berikut :Â
BerasÂ
Sajian sangu koneng bakakak hayam surawung (Nasi Kuning, Ayam Bakar kemangi) dari daerah Jawa Barat, sudah secara turun-temurun disajikan dalam berbagai perayaan apapun dengan modifikasinya dan inovasinya, secara mulut ke mulut itu adalah sajian kerajaan orang-orang sunda yang tidak terdokumentasi, namun sajian ini menjadi hidangan mewah pada masanya. Untuk masa kini disajikan sesuai paket dan tempat makan yang menjualnya. Tentunya disesuaikan dengan selera dan daya beli konsumen.Â
AyamÂ
Hayam bakakak, terlihat jika dalam adat pernikahan orang sunda selalu ada sajian bakakak atau ayam bakar untuk suatu tradisi dimana pengantin akan berbagi bakakak yang menandakan rezeki antara pasangannya, ada filosofinya. Dan bakakak dari berbagai komoditas ayam entah itu ayam pejantan, ayam kampung, bahkan ayam cemani akan menjadi hidangan mewah tersendiri sesuai dengan tempat menikmati hidangannya.Â
Jadi, jika makanan mewah selalu terdefinisi dari versi negara lain, ya jelas Indonesia akan selalu tertinggal entah dari penyajiannya, komoditasnya, para penikmatnya, padahal Indonesia punya cerita budaya yang tidak kalah hebat, heroik, bahkan memiliki nilai-nilai yang bisa ditiru dalam suatu patriotisme para pendahulu.Â
Sekarang, makanan mewah setiap etnis ada pada penerusnya penikmatnya, jadikan kembali komoditas unggulan asal daerah menjadi makanan mewah dari daerahnya yang memiliki nilai unggulan baik dari : nilai gizinya, rasa, teknik pengolahan, dan kebiasaan menikmatinya. Pretentious Food (Makanan Mewah) hanyalah konsep untuk membedakan status sosial jika didalami dari sudut pandang marketing kontemporer.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H