Mohon tunggu...
Repa Kustipia
Repa Kustipia Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Gastronomist (Gastronome)

Membahas Gastronomi di @gastrotourism_academy Berhenti Menjadi Ahli Gizi (Nutritionist Registered) di tahun 2021. Bertransformasi Menjadi Antropolog Pangan dan Mengisi Materi Antropologi Pangan di Youtube : Center for Study Indonesian Food Anthropology Selengkapnya kunjungi tautan : https://linktr.ee/repakustipia

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Berbanggalah! Orang Indonesia Sudah Lama Menjadi Pelaku Plant Based Diet

9 November 2022   07:23 Diperbarui: 18 November 2022   16:06 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: unsplash.com/mufidmajnun

Adakah yang selalu merasa berat diongkos atas rekomendasi makanan mana yang menyehatkan?

Kalau berkesempatan membaca-baca atau menyimak saran pola makan sehat kok rasanya mahal sekali ya dengan menu berbahasa Inggrisnya, itu karena yang direkomendasikan komoditasnya impor dan komoditas premium yang belanjanya harus ke mall Besar, yang parkirnya per jam bayarnya.

Padahal kalau mau melihat pola makanan yang berbudaya, orang-orang Indonesia dengan keberagaman etnisnya yang banyak adalah orang yang masuk kategori manapun jenis diet atau pola makan yang baru tenar kembali ketika gembar-gembor krisis iklim, slogan andalan "ayo kembali makan sayur, kembali ke nabati". 

Berbanggalah sejenak, karena orang-orang Indonesia lintas generasi sudah mempraktikannya namun tidak masuk berita global.

Mana ada berita global tentang Semanggi Suroboyo jadi The Best Plant Based Diet dengan penjual mbok-mbok lansia yang pakai kain jarik, berjualan dan memberikan senyuman ketulusan melayani pembelinya walau dengan urat-urat tangan yang terlihat menua. Harusnya diliput dan jadikan itu food culture attraction. Hebat kan negara kita Indonesia?

Kelezatan laksa betawi dan pecak guramenya betawi ngga pernah tuh dijadikan rekomendasi masakan berbumbu menyehatkan, kalau makan di kampung betawi bakalan terhibur dengan penampilan tariannya dan nyanyiannya.

Ngga pernah juga masuk rekomendasi pilihan masakan Orang Asia Tenggara. Padahal banyak yang serupa. Selalu saja minim berita. Yang ada Sesame Salad Mustard Salmon, ya di beberapa wilayah eksotis Indonesia ya tidak ada dan minim, dan lidah orang-orang Indonesia kalau cuma dikasih garam dan merica ditambah minyak, itu penjual ayam geprek dan ayam penyet tertawa dong, ya. Kurang bumbu, nih. 

Begitu pun dengan jajanan. Siapa yang tidak mengenal tekwan dari Palembang yang kalau dinikmati pas hujan-hujan sambil ngobrol bareng orang suportif itu menambah gizi dari bahan utamanya ikan, apa ngga mencerdaskan dari kandungan omega 3-nya? Tidak pernah juga jadi alternatif pilihan makanan dari negara berbasis maritim? 

Camilan juga. Indonesia punya teripang, punya berbagai jenis kerupuk ikan, kerupuk kulit, kerupuk kerbau, bahkan kalau cuma dari sisa nasi juga ada. 

Sajian buah? Lah rujak berbumbu apa bukan dari buah-buahan lokal? Buah gandaria, buah menteng, buah kedongdong, buah limus, buah mangga cengkir, jambu air? Kokosan? Semua ada di pasar tradisional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun