Mohon tunggu...
Reo Panggi
Reo Panggi Mohon Tunggu... -

Berdiri, meski terkadang terjatuh,,tetap terus berusaha.\r\n\r\nterlahir dari keluarga kecil bukan berarti tetap menjadi kecil,\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bukankah Bukan Sampah

3 Agustus 2011   10:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:07 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ya,,, aku hanya mampu merayap,di saat semua orang berlari dan dengan sadar  kau memintaku untuk ikut berlari, kakiku hanya tertatih, meninggalkan jejak-jejak kecil yang tersapu debu, seakan hanya terdiam tak  berpindah, dan mata itu menilaiku,

ketika dia akui dunia ini miliknya, dan aku pun mengakui hidupku ini milik nya, saat ia bicara maka  telingaku ku sanggahkan di bibirnya, agar aku bisa mendengar dengan jelas apa yang ia katakan, namun rasanya bulan tak lagi penuh cahaya, nampak muram dalam kelambu malam, bujuk lah ia wahai malam,  aku tak dapat melihat apa-apa saat ia tak bersinar, hanya meraba-raba dalam gelap, seperti sampah  malam yang terus berjalan mencari cahaya nya.

http://panggireo.blog.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun