Mohon tunggu...
Reny Payus
Reny Payus Mohon Tunggu... -

Membaca Saja Aku Sulit

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pecinta Masa Lalu

29 Juli 2011   20:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:15 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oh tuhan, kenapa lagi ini? Yang jelas aku tak suka. Bagian tanpa nama. Begitu lah aku menyebutnya.

Kita sudah kehilangan jejak waktu, tapi mengapa kau tidak benar-benar kehilangan jejak di hatiku? Tetap berbekas walau hanya seberkas.

Entah kenapa aku tak ingin berhenti terpaku pada kamu dan jejak masa yang telah hilang. Yang bahkan tak layak untuk dikenang. Padahal jejak itu nyata! Juga bernyawa! Indah tapi menyedot jiwa!

Aku tahu, aku tak harus berkiblat pada waktu yang tertinggal. Tapi lagi lagi benakku berdengung, otakku pun mulai berdesing berputar mengumpulkan waktu yang tercecer di belakangku.

Seseorang - siapa saja - tolong sadarkan aku. Jangan biar kan bisa memoar dirinya yang indah itu membunuhku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun