Mohon tunggu...
Reny Payus
Reny Payus Mohon Tunggu... -

Membaca Saja Aku Sulit

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Flash Fiction] Cemburu

17 April 2011   10:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:43 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“Emang kenapa sih, Bang?”

“Pokoknya loe ga boleh deket deket sama Luqman lagi! Titik!”

“Loh?! Bukannya selama ini loe seneng kalau gue jalan bareng sama Luqman?!”

Reny menatap abangnya dengan tatapan marah sekaligus kecewa. Cyp, yang diajak berbicara masih sibuk mengutak ngatik kameranya.

“Pokoknya gue mau tetep jadian sama Luqman! Loe ga usah ikut campur!” Reny meneriakinya.

“Ngeyel banget sih, loe!” Bentak Cyp.

Reny menghempaskan tubuhnya di sebelah Cyp, menutup kedua muka dengan tangan lalu menangis. Reny Kecewa atas kemarahan Cyp tempo hari, saat Cyp mengetahui dia dan Luqman jadian. Padahal selama ini Abangnya itu selalu menyuruhnya menemani Luqman, seperti selalu berusaha untuk mendekatkan mereka berdua.

“Dek, maafin abang. Abang cuma ga mau kalau kamu dikecewain sama Luqman.”

Karena itukah Cyp dan Luqman tidak berteman lagi? Tidak mungkin. Selama ini Luqman selalu baik dan sopan. Cyp juga bukan tipe orang yang ingin berteman dengan orang brengsek, abangnya itu sangat membenci lelaki yang tidak menghormati perempuan.

“Dek, tau ga kenapa abang deket banget sama Luqman?” Kata Cyp sambil mengelus kepala Reny.

“Karena kalian sudah bersahabat sejak SMP, kayak Reny sama Erji.” Reny tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun