Mohon tunggu...
REFLEKSI DIRI
REFLEKSI DIRI Mohon Tunggu... Penulis - Renungkan dan Rasakan. Intisari kehidupan ada di dalamnya.

Tulisan apapun yang dimuat, adalah tulisan yang berlandaskan pengalaman, gagasan dan riset sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tanya, Rindu Ini Milik Siapa?

31 Desember 2020   10:06 Diperbarui: 31 Desember 2020   10:18 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Dokumen Pribadi

Hari ini aku terbangun, merindukan sesuatu yang aku sendiri pun bingung karenanya. Rindu yang biasanya terbangun dari rasa cinta mendalam terhadap kekasihnya sendiri. Namun kini, rindu ini seakan tak bertuan, tak memiliki tujuan. Tapi kenapa aku masih merasakannya.

Rindu tak bertuan ini seakan seperti laut tanpa pantai, hutan tanpa pepohonan. Gurun yang kehausan di tengah terik matahari. Layaknya hati yang kosong dan hening tak berarti. Rindu yang tak berkesudahan ini seakan menyiksa diri.

Aku sendiri kebingungan mencari makna. Mencari arti dari semuanya, membawa diri dengan rasa hampa. Kosong yang kurasakan kini seakan bertambah perih saat rindu memenuhi hati. Layaknya musafir kehausan di padang Sahara, kebingungan tanpa adanya asa.

Entah kemana rindu ini akan berlabuh, aku sendiri pun masih mencari hati yang teduh. Hati yang kurang lebih seperasaan denganku, sehingga turut merasakan apa yang kuresahkan kini.

Sampai saat ini aku bertanya-tanya, untuk siapakah rindu ini ku punya. Bahkan aku bingung kenapa rindu ini ada, sedangkan tuannya pun sudah tak menduduki singgasananya. Kenapa semua ini masih ada.

Entah rindu ini memang miliknya atau aku yang belum sepenuhnya rela. Mungkin ku perlu waktu untuk sekedar menunggu hatiku mereda. Mengembalikan semuanya seperti sebelumnya. Meski tak sepenuhnya pulih, setidaknya hatiku tak kan lagi merasa perih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun