Kilas Balik, Belajar dari Masa Lalu

Setiap catatan, setiap langkah, setiap pengalamanku menjadi kilas balik bagiku. Banyak orang juga yang belajar dari masa lalu mereka masing-masing. Pelajaran dan sumber pelajaran mereka juga beragam. Tapi masa lalu selalu ada dalam daftar, sebagai pembanding dan pengingat bahwa di masa lalu pernah tersandung dan berada dalam situasi yang sulit karena memaksakan ego sendiri.

Masa lalu, masa dimana banyak dipandang kelam oleh orang-orang. Masa dimana mereka pernah bodoh dalam mengambil keputusan. Sehingga harus menanggung sebuah akibat dan dampak dari keputusan itu. Setelah itu, mereka baru menyadari akan kesalahan dan keteledoran mereka dalam menentukan keputusan yang tepat.

Namun, tak semua masa lalu berada dalam kekelaman. Sinar cahaya indah juga menghiasi masa lalu ini. Sehingga banyak orang yang tak ingin masa lalu indah hilang dari ingatan mereka. Terkesan egois jika di pandang dari sisi berbeda, dimana masa lalu indah selalu dipertahankan kenangannya agar tak hilang dari ingatannya. Sementara masa-masa buruk mereka paksa untuk lupakan agar mereka tak perlu ingat dengannya dan merasakan kesakitan kembali olehnya.

Padahal, jika mereka melupakan masa lalu terburuk mereka, bukankah mereka tak akan pernah bisa belajar darinya. Sehingga potensi kesalahan terulang untuk yang kedua kalinya akan terjadi. Tapi jika mereka mau lebih kuat dan tetap mengingat masa lalu kelam itu dan lebih dewasa untuk mengambil pelajaran darinya. Maka mereka akan terlatih untuk menjadi orang yang lebih baik lagi dari masa lalu. 

Tidak ada salahnya marah akan masa lalu, itu wajar bagi seseorang yang sudah bangun dari lamanya mimpi di masa lalu yang kelam. Dan tak jarang mereka ingin melupakannya. Tapi coba pikirkan kembali, masa lalu itu ada untuk disikapi dengan bijak dan dewasa untuk memetik pelajaran dan hikmah di dalamnya. Masa lalu terkelam sekali pun akan menjadi pijaran cahaya indah penuh pelajaran. Menjadi tamparan bahwa hidup itu terlalu keras jika hanya dihabiskan untuk berleha-leha.