Mohon tunggu...
REFLEKSI DIRI
REFLEKSI DIRI Mohon Tunggu... Penulis - Renungkan dan Rasakan. Intisari kehidupan ada di dalamnya.

Tulisan apapun yang dimuat, adalah tulisan yang berlandaskan pengalaman, gagasan dan riset sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Protokol, Masker atau Face Shield?

1 Desember 2020   17:06 Diperbarui: 2 Desember 2020   21:01 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun ini menjadi tahun terberat buatku, mungkin juga buat kalian dan semua orang. Siapa yang bisa menebak, resolusi tahun ini gugur begitu saja tanpa ada aba-aba. Waktu berlalu begitu pilu. Tak terbayang setahun dalam belenggu.

Sebuah wabah mendunia begitu cepat, menetap dengan sangat melekat. Nama nya pun seakan melekat di hati masyarakat. Menjadi momok dalam setiap langkah hebat.

Tapi, bukan manusia namanya jika mau dikekang. Segala daya dan upaya yang sebelumnya tak terbayang. Kini menjadi tindakan yang dapat dibilang pahlawan. Setiap resolusi, setiap rencana, dapat menyelesaikan meski tak secepat membalikkan telapak tangan.

Mereka memaksakan diri untuk keluar, terpaksa demi memenuhi kebutuhan primer dan sekunder. Meski harus mengikuti protokol kesehatan dari dokter, menggunakan face shield maupun masker. Tapi, apa yang lebih baik dipakai? Face Shield atau masker?

Masker memang yang selalu digembar-gemborkan. Menjadi awal protokol kesehatan, dan menurut para medis yang paling aman. Meski harus menyesuaikan dengan segala keadaan, mereka tetap harus mencari nafkah keberlangsungan. Meski belum terbiasa, tapi harus mencoba membiasa. Memang tak mudah, dan pastinya susah. Wabah ini menunjukkan bahwa dunia sudah tak muda lagi.

Meski masker merupakan protokol utama dokter, tapi bagaimana dengan mereka yang dituntut berpenampilan menarik dengan ingin wajah full terlihat? Maka diberikan pilihan kedua, yaitu memakai face shield. Sejenis masker kacamata berbahan plastik transparan. Tapi apakah aman? Apakah cukup hanya dengan face shield saja? Atau perlukah memakai keduanya?. 

Semua itu tergantung si pemakai, namun kembali lagi pada keamanan dan kesehatan, masker dan face shield bukanlah solusi utama. Mereka harus diimbangi denga pola hidup bersih dan sehat. Mana yang paling ampuh? 

Seyogyanya kedua pelindung itu hanya memberikan perlindungan kecil dalam langkah besar manusia. Perlindungan yang sebenarnya adalah serangkaian gaya hidup sehat ala corona yang harus diterapkan dalam dalam di kehidupan massa. Seperti menjaga jarak, mencuci tangan, tidak keluar rumah jika tidak terlalu penting.

Kesemuanya menjadi berguna ketika dilakukan dengan tepat dan benar. Apapun pekerjaan nya, bagaimanapun kondisinya, kesehatan harus dijaga. Karena jika hal itu hilang, maka akan berpengaruh juga terhadap yang lainnya.

Penulis: Fuji

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun