Yogyakarta, 4 September 2024 - Innovation Summit #3 ini menjadi bentuk komitmen dari bagian Inovasi dan HKI di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Mercu Buana Yogyakarta (LPPM UMBY). Pada kegiatan Innovation Summit #3, LPPM UMBY ini mengusung tema "Innovation for Social Impact: Sustainability dan Campuspreneurship". Tema ini diambil dengan harapan agar setiap inovasi dari program studi yang ada di Universitas Mercu Buana Yogyakarta untuk bisa dampak yang signifikan untuk masyarakat luas dan bisa untuk berkolaborasi dengan program studi lainnya yang ada di Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Dalam Innovation Summit #3 ini, terdapat beberapa rangkaian diantaranya Talkshow, Innovation Showcase, dan Short Video Competition.
Tujuan utama dari diadakannya kegiatan Innovation Summit #3 ini untuk memperlihatkan hasil-hasil produk inovasi yang dimiliki oleh setiap program studi yang ada di Universitas Mercu Buana Yogyakarta dan juga memberikan dorongan atau dukungan kepada para mahasiswa dan dosen untuk bisa menjalin kerjasama dengan program studi lainnya untuk melakukan sebuah inovasi terbaru. Putri Taqwa Prasetyaningrum selaku Ketua pelaksana Innovation Summit #3 menambahkan, “Dari beberapa inovasi yang telah diperlihatkan dalam Innovation Showcase ini akan membuka pintu kolaborasi antar program studi, sehingga nantinya dapat memperkuat inovasi teknologi yang nantinya akan berguna bagi masyarakat”. Putri juga memberikan contoh adanya inovasi yang merupakan hasil kolaborasi antar program studi di Universitas Mercu Buana Yogyakarta, salah satunya program Joymath, Joymath ini merupakan sebuah inovasi yang hasil kolaborasi antara 4 program studi yaitu Psikologi, Informatika, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Ilmu Komunikasi.
Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 19 November 2024 ini melaksanakan 2 sesi Talkshow, diantaranya Talkshow dengan tema “Intellectual Property and Innovation for Social Impact” dan Talkshow dengan tema “Sustainability Innovation and Campuspreneurship” Dalam kegiatan Innovation Showcase ini, terdapat beberapa stand dari setiap program studi yang ada di Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Tujuan dari kegiatan Innovation Showcase ini untuk bisa memperlihatkan inovasi-inovasi yang dimiliki oleh program studi, baik inovasi hasil mahasiswa, dosen, dan kolaborasi antara mahasiswa dengan dosen. Dalam kegiatan Short Video Competition ini, tim pelaksana kegiatan memberikan kesempatan kepada para mahasiswa aktif dari seluruh universitas yang ada di Indonesia dan uniknya lomba ini gratis biaya pendaftaran.
Pada talkshow sesi pertama ini, membahas tentang Hak Kekayaan Intelektual atau HKI untuk para Dosen di Universitas Mercu Buana Yogyakarta dan Intellectual Property (IP) Center dari seluruh Perguruan Tinggi yang ada di Yogyakarta. Sesi Talkshow ini menghadirkan Vanny Aldilla, S.H dan Andri Krisna Budi W, S.T yang merupakan perwakilan dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta (Kanwil Kemenkumham DIY) sebagai Narasumber. Tujuan dari talkshow ini adalah untuk memberikan awareness untuk para dosen khususnya dosen yang mengajar di Universitas Mercu Buana Yogyakarta mengenai pentingnya intellectual property atau kekayaan intelektual dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Agus Slamet, memiliki harapan untuk bisa berkolaborasi dengan pihak Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta (Kanwil Kemenkumham DIY) dalam hal membantu para dosen dan mahasiswa yang memiliki kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat khususnya dalam hal proses Hak Kekayaan Intelektual. Agus menambahkan, bahwa Universitas Mercu Buana Yogyakarta ini memiliki hampir 500 buku yang telah mempunyai hak cipta. Buku-buku yang telah mempunyai hak cipta ini diantaranya berisi buku-buku kuliah kerja nyata dan buku lainnya.
Dalam sesi talkshow kedua, mengulik terkait sustainability dan campuspreneurship dengan target audiens para Mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta dan Divisi Inkubator Bisnis dari seluruh Perguruan Tinggi yang ada di Yogyakarta. Sesi talkshow ini menghadirkan 3 narasumber yang expert di bidangnya, diantaranya Associate Professor Ferry Jie, PhD, FCILT, FCES dari Edith Cowan University, Lany Harijanti dari Program Manager of GRI’s ASEAN Regional Hub, dan Dr Amin Safwan bin Alikasturi dari UniKL MICET. Talkshow kedua ini dilaksanakan secara hybrid, dimana terdapat peserta yang mengikuti secara onsite di Auditorium Kampus 3 Universitas Mercu Buana Yogyakarta dan juga terdapat peserta yang mengikuti secara online melalui platform Zoom Meeting. Selain peserta, narasumber juga hadir secara hybrid, 1 narasumber memberikan pemaparan materi secara onsite dan 2 narasumber secara online.
Dalam hal sustainability, Lany Harijanti ini memaparkan materi dengan berlandaskan pada kerangka kerja SDGs. Penulis berkesempatan untuk mewawancarai Lany Harijanti selaku narasumber dalam sesi talkshow kedua, “Karena Universitas Mercu Buana Yogyakarta bikin acara sustainability innovation campus, temanya tentang social impact, maka penting untuk Universitas Mercu Buana Yogyakarta menggunakan kerangka kerja yang pas, salah satu kerangka kerjanya adalah SDGs”. Lany memberikan rekomendasi kepada Universitas Mercu Buana Yogyakarta untuk bisa menerapkan kerangka kerja SDGs, dimana di dalam kerangka kerja SDGs ini terdapat 17 goals atau tujuan yang mana dari semua goals yang ada di dalam SDGs kampus harus memiliki peran serta dalam pencapaian SDGs. Menurut Lany, salah satu goals yang harus dipenuhi oleh kampus adalah point 4 yaitu sustainability education.