Beberapa waktu yang lalu Komisi Pemberantasan Korupsi atau lebih dikenal sebagai KPK memilih pemimpin mereka yang baru. Akankah kinerja Pemimpin Baru mampu menangkap para tikus yang memakan uang rakyat?
 [caption caption="Pict By @google"]Komisi pemberantasan Korupsi resmi 5 pimpinan baru untuk mengedepankan pencegahan dari pada penindakan kasus korupsi di negri ini. Tapi, KPK jilid IV berjanji akan mengusut kasus dengan skala korupsi yang besar.  Saut Situmorang dengan visi 80 persen untuk pencegahan dan 20 persen untuk penindakan misalnya operasi tangkap tangan (OTT). Meski dengan porsi penindakan yang kecil namun ia berjanji bahwa dalam sekali OTT KPK akan menangkap para pemain dengan kasus besar.
Menurutnya yang lama berkarier dalam dunia intelijen, daripada menyia nyiakan waktu menagkap koruptor kelas teri, KPK lebih baik fokus pada pencegahan saja. Maka uang negara akan banyak yang terselamatkan dari tikus kotor.
Ia pun kembali menegaskan bahwa di eranya tidak akan menganggap enteng soal OTT. Janji Saut bahwa prestasi KPK pada masa kepemimpinannya ini tidak akan dilupakan oleh publik begitu saja. Namun untuk mencapai itu KPK butuh dukungan untuk memberantas Korupsi ujarnya.
Saut juga menyadaru bahwa konsepnya dalam mempimpin KPK sekarang tidak bisa diapresiasi oleh publik begitu saja. Maka dari itu sekali lagi ia menegaskan bahwa ia kana bekerja dengan fokus lebih kepada pencegahan dari pada penindakan pada kasus yan dianggap kelas teri.
Namun, jika hanya pencegahan tidak ada penindakan akan sama saja bukan ? sama saja membukan jalan yang lebar bagi para koruptor untuk mengambil uang rakyat lebih banyak lagi dan tidak takut untuk di tindak oleh KPK. Lain halnya jika sudah ter endus ada nya korupsi di salah satu lembaga KPK langsung bertindak untuk menangkap para Koruptor yang tidak ada habisnya ini.
Kita lihat saja apakan Janji dari Pimpinan KPK mampu dilaksanakan agar tidak ada lagi uang rakyat dimakan oleh orang yang rapih namun tidak memiliki hati nurani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H