TELKOMSEL kembali mendapat keluhan dari masyarakat, kali ini keluhan itu di lontarkan dari pelanggan setia kartu halo, menurutnya kartu halo dinilai sulit ketika membuka sistem blokiran.
Kartu Halo sendiri adalah produk layanan dari telkomsel dengan sistem pascabayar, dimana pengunaannya akan di tagihkan kemudian tanpa harus mengisi pulsa seperti kartu prabayar (Simpati, KartuAs dan lainya.
PT. Telekomunikasi seluler (Telkomsel), yang beroperasi dengan merek dagang Telkomsel ini, adalah salah satu perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia yang paling diminati oleh masyarakat.
Namun akhir-akhir ini pelangganya kerap kali mengalami kesulitan ketika hendak melakukan pembukaan blokiran, hal ini tentu menjadi pertanyaan besar.
Apalagi Telkomsel adalah anak dari PT. Telkom Indonesia, yang mana merupakan perusahaan berplat merah yang sahamnya di pegang oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Salah satu pelanggan kartu halo Situr Wijaya mengatakan, susahnya membuka blokiran karena harus datang ke Graha Pari Sraya (GRAPARI), serta harus deposit terlebih dahulu dan tidak bisa menggunakan layanan via telpon.
"Terlalu sulit menurut saya, karena harus deposit dulu terus pergi ke grapari kan grapari tidak selalu ada di setiap wilayah, kasihan juga buat yang mungkin rumahnya di plosok," ktanya.
Kata dia masa harus ke provinsi dulu buat buka blokiran.
"Saya meminta kepada bapak Menteri BUMN pak Erick Tohir untuk dibenahi lagi sistem kinerja dari Telkomsel, kan pengguna kartu Halo rata-rata orang yang mempunyai kesibukan lebih," imbuhnya.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H