Mohon tunggu...
Turino Wijaya
Turino Wijaya Mohon Tunggu... Jurnalis - Wartawan

Menulis, Treveling dan Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Negara Sri Lanka Gulung Tikar, Peringatan Keras bagi Indonesia!

12 Juli 2022   22:40 Diperbarui: 12 Juli 2022   22:54 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga Sri Lanka Berbondong-Bondong Meninggalkan Negaranya (Foto : via Tribun)

Sri Lanka akhirnya bangkrut, hal ini dipicu oleh hutang Negara tersebut yang menumpuk.

Pada akhirnya memaksa Presiden Sri Lanka Gotayabaya Rajapakasa mengundurkan diri dari jabatanya, lantas apa saja yang menyebabkan Negara tersebut bangkrut.

Sementara itu ribuan warga Sri Lanka berbondong-bondong meninggalkan Negaranya, sampai-sampai Istana Negara tersebut di jadikan tempat wisata.

Selain hutang Negara yang menumpuk masalah Ekonomipun jadi penyebab kebangkrutan Sri Lanka, pasalanya pasca pandemi cocid 19 kunjungan wisata ke Negara tersebut dibatasi.

Hal ini di ungkapkan langsung oleh Perdana Menteri Sri Lanka Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesingh.

Tentu ini jadi peringatan keras bagi Negara yang sedang berkembang seperti Indonesia, agar bisa memperhatikan dengan cermat terhadap hutang.

Terhitung hutang ULN Indonesia saat ini sebesar USD415,0 miliar dimana pada sebelumnya adalah USD424,1 miliar, meskipaun sempat turun namun bukan berarti Indonesia berada di posisi aman.

Memang sudah lazimnya suatu Negara mempunyai ULN, tapi harus diperhtikan secara seksama jika ULN terus menumpuk maka dampakanya akan sangat buruk bagi Negara.

Melihat dari pesatnya pertumbuhan Ekonomi Indonesia memang sepertinya tidak mungkin jika Indonesia akan terjerat kasus ULN menumpuk.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun