Semoga kita semua masyarakat dapat membuat keputusan politik pilkada yang strategis dan taktis untuk menjemput Sikka sebagai salah satu bagian dari tujuan utama wisata religius Katolik Indonesia, di Pulau Flores.
Berziarah adalah bagian dari tradisi umat katolik. Segmen pasar wisata rohani dunia ini cukup menarik. 8 juta umat Katolik Indonesia, 85 juta umat di Philipina, 20 an juta India, Singapura 3 juta, Malaysia 3 juta dan ratusan juta umat di negara eropa dll.
Karena itu, Sikka butuh pemimpin 2 periode untuk memastikan pembangunan kepariwisataan berbasis masyarakat maupun pembangunan masyarakat yang berbasis pariwisata dan berkelanjutan.
Robi Idong sudah memulai di awal kepemimpinan periode-I dengan menetapkan 35 desa di Kab. Sikka sebagai desa wisata (SK. No.197/HK/2021).
Salah satunya adalah desa wisata Koja doi.
Koja Doi adalah desa wisata penerima anugerah ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award) 2019 mewakili NTT dan Nusa Tenggara dengan kategori Tata Kelola Destinasi adalah buah dari komitmen politik RI terhadap pengembangan pariwisata desa.
Akses transportasi laut (kapal Fery penyebrangan) ke Koja doi adalah bentuk intervensi Pemerintahan Robi Idong untuk mendukung pengembangan pariwisata di Gugus pulau teluk maumere.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H