Fenomena meninggalnya musisi-musisi ini di usia 27 tahun sering dikaitkan dengan suatu tahayul. Meskipun begitu, belum ada pembuktian bahwa ada kaitan terhadap meninggalnya musisi-musisi ini dengan kesamaan usia saat mereka meninggal. Menurut Charles R. Cross, penulis biografi Jimi Hendrix dan Kurt Cobain menganggap hal ini memang kejadian luar biasa, tapi tidak ada kaitannya dengan tahayul.
"Jumlah musisi yang meninggal di usia 27 tahun benar-benar mencengangkan. Meskipun seseorang bisa meninggal di usia berapa pun, secara statistik kurva untuk musisi yang meninggal di usia 27 menunjukkan jumlah tertentu."
Menurut Cross, sensasionalisme yang disuguhkan media turut memberi andil terhadap kelanggengan Klub 27. Kematian Brian Jones, Janis Joplin, Jimi Hendrix, dan Jim Morisson yang berdekatan memang menunjukan suatu kondisi kebetulan yang tidak biasa. Namun publik baru menyadari keanehan tersebut di tahun 1994.
Televisi, majalah, dan internet sedang tumbuh pesat di tahun 1994, tahun yang sama saat Kurt Cobain meninggal. Di balik jawaban wawancara ibunda Kurt yang disoroti publik dan mendapat tanggapan bermacam-macam, terdapat andil media dan arus informasi yang saat itu sudah bisa berlari kencang.
Setelah bergabungnya Amy Winehouse, Klub 27 belum memiliki anggota baru lagi. Tapi karya-karya dan sensasi anggota Klub 27 sudah terpatri dan akan selalu dinikmati, layaknya petikan syair dari lagu "Rehab" yang hingga kini sesekali masih bisa didengarkan di radio.
Â
"They tried to make me go to rehab
I said, no, no, no," - Amy Winehouse
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H