Mohon tunggu...
Renny Masmada
Renny Masmada Mohon Tunggu... profesional -

Budayawan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rantai Kepulauan Nusantara

30 Januari 2011   09:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:03 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Rantai Kepulauan Nusantara

oleh Renny Masmada

Perjalanan panjang sejarah bangsa membukukan catatan yang begitu sarat dengan kekayaan peradaban dimulai pada penghujung abad ke empat, tercatat berdiri kerajaan Kutai dengan rajanya Mulawarman. Catatan kerajaan di Kalimantan Timur itu terpahat di atas Prasasti Kutai yang ditemukan di aliran Sungai Mahakam.

Menarik untuk dikaji, saat itu nenek moyang kita sudah mampu menggunakan tulisan atau aksara sebagai catatan kenegaraan, yang membuktikan bahwa sejak abad ke empat bangsa kita bukan bangsa buta huruf.

Berturut-turut kemudian ratusan catatan melalui prasati, karya seni dan catatan kenegaraan mancanegara menuliskan kesaksian bahwa bangsa kita adalah bangsa maju sejak ratusan tahun lalu, bukan bangsa primitif yang tak mengenal tataanan kenegaraan, hukum, sosial-budaya, agama dan lainnya.

Moyang kita telah memberikan sumbangan berharga bagi anak-cucunya untuk mengarungi masa depan bangsa yang sekarang dikenal dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sebagai Negara kepulauan, Indonesia memiliki daerah pesisir yang sangat luas dengan garis pantai sepanjang 81.000 km, terpanjang nomor dua di dunia setelah Kanada.

17.508 lebih pulau yang saling bergandengan mesra dikelilingi bentangan 3,9 juta km² luas lautan (dari 5,7 juta km² luas perairan di seluruh Nusantara atau 7,9 juta km² temasuk Zona Ekonomi Eksklusif) seharusnya memberikan kebanggaan dan harapan masa depan bagi bangsa Indonesia.

Anugerah Tuhan, sebagai warisan yang memiliki kekayaan sumber daya tak terbatas seharusnya mampu memberikan kepercayaan anak-cucu untuk hidup sejahtera membangun bangsa ini sampai akhir zaman.

Pertemuan lempeng Pasifik, lempeng Eurasia dan lempeng Samudra Hindia-Australia menjadikan Letak Geografis Indonesia begitu unik dan memberikan kekayaan fenomena alam tak terbatas.

Rantai kepulauan Nusantara dari ujung barat sampai ke timur terbentang jalur magnetik, jalur seismik dan jalur anomali gravitasi negatif terpanjang di dunia, telah memberikan kekayaan variasi jenis-jenis kedalaman laut dengan beragam biota laut dan keindahan estetikanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun