Mohon tunggu...
renny fernanda
renny fernanda Mohon Tunggu... -

tenaga honorer

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bupati Mura, Ridwan Mukti Mulai Kalap, Larang Gubernur Gelar Acara Di Mura

4 Maret 2013   02:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:22 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Suhu politik menjelang Pemilihan Umum  Kepala Daerah Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) semakin memanas. Aksi saling larang bermunculan disetiap daerah. Tak terkecuali acara Gubernur Sumsel sekaligus  bakal calon (Balon) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Ir. H Alek Noerdin di Kelurahan Selangit Kecamatan Selangit masyarakat dilarang hadir yang di duga kuat pelakunya adalah bupati Musi Rawas (Mura), Ridwan Mukti.

Kepala Biro  Humas Pemda Sumsel, Irene

mengatakan dilarangnya masyarakat hadir berdasarkan short massage service (SMS) yang diterimanya. Isi SMS tadi menyebutkan bahwa Kepala Desa, Lurah, KUPT diperintahkan agar saudara dan staf pedesaan.,BPD dan masyarakat tidak datang pada acara silaturahmi Gubernur Sumsel dengan masyarakat Kecamatan Selangit.

Menurut SMS tadi Kepala Desa dan Lurah diperintahkan untuk membuat sepi acara Alex Noerdin.

" Bikin acara penyambutan sepi,tidak ada penyambutan. Antisipasi pengerahan massa,"kata Irene.

Sementara itu, ketua Tim Alex, Mukti Sulaiman, sangat menyayangkan adanya pelarangan masyarakat menghadiri acara Alex Noerdin.

"Tidak pada tempatnya, yang melarang masyarakat pejabat dan masyarakat hadir,"paparnya.

Harus diketahui bahwa  rakyat Mura, rakyat sumsel juga.artinya harus mengerti posisi sebagai kepala daerah Kabupaten." Kita berharap ini tidak terulang lagi,"tegasnya.

Mantan sekda Mura ini menambahkan bahwa  dalam NKRI kalau pilkada agenda 5 tahunan, mesti mengerti tatanan pemerintahan.

Soal pilkada biasa ada persinggungan tapi tidak pada tempatnya kalau ada aksi jegal menjegal. "Sekali lagi diharapkan kedepan permasalahan ini tidak terjadi. Sebab muaranya untuk masyarakat,"ungkapnya.

Oleh sebab itu masyarakat jangan diracuni dengan hal- hal yang bukan pada tempatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun