Mohon tunggu...
Dr. Renny Bengu
Dr. Renny Bengu Mohon Tunggu... Penulis - Dosen, Guru, Penulis, Editor, Peneliti dan Pengarang

Memasuki ide hingga menjadi tenunan kata, kalimat dan paragraf menjadi masakan lezat bergizi...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyapa Lewotobi

18 November 2024   15:00 Diperbarui: 18 November 2024   15:08 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[Puisi] MENYAPA LEWOTOBI

Pagi-pagi sebelum engkau datang, ajudanmu telah duluan

Beritahu kami perihal amarahmu, orang-orang latah menjaga

Titah dan rumahmu, di situlah emosimu tak lagi terkontrol, dan

Engkau mengusir kami dari bawah kaki gunung

Setelah engkau mengusir kami, kami beranjak pergi dengan

Membawa pakaian di badan saja, ternak dan rumah kami beserta

Isinya semua ludes terbakar, juga tertimbun amukanmu yang dahsyat

Seperti engkau menangis dalam amarah kelam

Kini, semua tetua adat menyapamu lewat ritual, lewotobi sebagai raja yang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun