Tahu enggak, sih? Kalau bisnis kosmetik semakin berpeluang besar dari tahun ke tahun?
Hal ini bisa kita lihat dari pertumbuhan bisnis kosmetik sepanjang 2018 hingga 2019 yang terus mengalami peningkatan, yakni sebesar 9%. Enggak hanya itu, pangsa pasar yang kian luas juga mempengaruhi, lho. Coba kamu perhatikan data dari katadata.co.id di bawah ini, deh.
Peluang ini kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat untuk membuka atau memulai bisnis kosmetik. Mulai dari membuka toko, menjadi reseller dan dropshipper, hingga ada pula yang membuat brand kosmetik sendiri dengan jasa maklon.
Bentuk kerjasama di bidang ini dapat dibilang cukup praktis. Apalagi untuk orang yang baru mau mulai mendirikan brand kosmetik sendiri.
Bagaimana tidak? Meski memiliki peraturan yang berbeda-beda, umumnya untuk menggunakan jasa maklon syarat yang harus dipenuhi oleh pengguna sangatlah sederhana. Yakni, bisa melampirkan kartu identitas atau persyaratan administratif lainnya.
Selanjutnya proses penyusunan formula, produksi sample dan kosmetik, hingga distribusi ditangani oleh perusahaan penyedia jasa maklon.
Nah, apakah kamu sudah punya gambaran jelas soal maklon kosmetik?
Supaya lebih paham, baca ulasan alur kerja maklon kosmetik di bawah ini, yuk!
Skema / Alur Kerja Maklon Kosmetik
Telah dijelaskan sebelumnya kalau kerjasama dengan maklon kosmetik cukup mudah. Tak sedikit juga perusahaan yang mengajukan klaim bahwa modalnya tidaklah besar.
Ya, memang wajar, sih. Bayangin aja, kita enggak perlu mendirikan pabrik, merekrut karyawan, melakukan penelitian, hingga memasarkan produk sendiri. Sederhananya kita dapat memangkas banyak biaya dengan menggunakan maklon.