Mohon tunggu...
Renno Suryokusumo
Renno Suryokusumo Mohon Tunggu... Jurnalis - Content Creator

Saya seorang jurnalis di Jawa Tengah yang telah menjelajahi dunia media selama beberapa tahun.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Proses Terjadinya Hujan: Mengungkap Rahasia Siklus Air

14 November 2023   09:08 Diperbarui: 14 November 2023   09:29 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Mac99 froms Canva

Ketika kita menjelajahi dunia ini, kita tidak bisa lepas dari peran cuaca, musim, dan iklim. Untuk masyarakat di Indonesia, yang berada di wilayah negara tropis dengan dua musim, yakni kemarau dan penghujan, pemahaman tentang proses terjadinya hujan menjadi sangat penting. Dalam artikel ini, kita akan mengungkap rahasia siklus air dan memahami proses lengkap terjadinya hujan.

Pengertian Siklus Air

Sebelum kita memahami secara lengkap bagaimana proses terjadinya hujan, penting untuk mengetahui definisi dasar dari siklus air. Siklus air, juga dikenal sebagai siklus hidrologi, merupakan serangkaian peristiwa berulang yang membuat air di bumi tidak pernah habis dan memungkinkan terjadinya hujan.

Siklus air ini dimulai dengan penguapan air yang ada di permukaan bumi, kemudian uap air naik ke atmosfer dan akhirnya kembali lagi ke bumi dalam bentuk hujan. Siklus ini menciptakan perputaran air yang terjadi secara terus-menerus di alam.

Proses-proses dalam Siklus Hujan

Siklus hujan terjadi melalui beberapa tahapan yang saling berhubungan. Mari kita bahas proses-proses ini satu per satu.

1. Evaporasi: Air Menguap dari Permukaan Bumi

Proses pertama dalam siklus hujan adalah evaporasi. Evaporasi terjadi ketika air di permukaan bumi, seperti laut, danau, sungai, atau sumber air lainnya, terpapar oleh panas matahari dan berubah menjadi uap. Uap air ini kemudian naik ke atmosfer.

Evaporasi sangat dipengaruhi oleh suhu dan intensitas sinar matahari. Pada hari-hari yang panas, proses evaporasi akan berlangsung lebih cepat, sementara pada hari-hari yang dingin, proses ini akan melambat.

2. Kondensasi: Uap Air Berubah Menjadi Awan

Setelah melewati tahap evaporasi, uap air yang naik ke atmosfer akan mengalami kondensasi. Kondensasi terjadi ketika uap air mendingin dan berubah menjadi tetesan air atau partikel es. Tetesan air ini bergerak dan berkumpul membentuk awan.

Kondensasi terjadi ketika uap air bertemu dengan udara yang lebih dingin di atmosfer. Proses ini sering terjadi di ketinggian tertentu, di mana suhu lebih rendah dan tekanan udara lebih tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun