Apakah Anda pernah merasa perut Anda berbunyi meskipun tidak merasa lapar? Jika iya, jangan khawatir, Anda tidak sendirian. Bunyi yang terdengar dari perut kita sebenarnya adalah hal yang normal terjadi pada semua orang. Meskipun seringkali kita mengaitkannya dengan rasa lapar, sebenarnya ada banyak faktor lain yang dapat memicu perut berbunyi. Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab perut berbunyi dan beberapa cara mengatasinya.
Penyebab Perut Berbunyi
1. Perut Berbunyi Akibat Lapar
Saat rasa lapar datang, perut kita akan berbunyi. Hal ini terjadi karena ada zat di otak yang mengaktifkan keinginan untuk makan. Zat ini kemudian mengirim sinyal ke usus dan lambung, sehingga otot dalam sistem pencernaan kita akan berkontraksi dan menyebabkan perut berbunyi. Jadi, jika perut Anda berbunyi karena lapar, konsumsilah makanan yang sehat dan bergizi untuk mengurangi rasa lapar.
2. Gerakan Makanan di Saluran Pencernaan
Perut berbunyi juga seringkali disebabkan oleh gerakan makanan, cairan, dan udara di saluran pencernaan kita. Ketika makanan masuk ke dalam sistem pencernaan, otot-otot di dinding saluran pencernaan akan mengalami kontraksi untuk mengalirkan makanan hingga ke bagian akhir usus. Gerakan ini lah yang umumnya menjadi penyebab perut berbunyi. Biasanya, perut berbunyi akibat gerakan usus terjadi beberapa jam setelah makan atau pada malam hari saat kita hendak tidur.
3. Kadar Gula Darah Rendah
Ternyata, perut berbunyi juga bisa menjadi tanda bahwa kadar gula darah kita rendah. Saat kadar gula darah rendah, usus tidak bisa mendapatkan cukup nutrisi dari darah. Akibatnya, usus akan mengirimkan sinyal sebagai pengingat agar kita segera makan. Jadi, jika perut Anda sering berbunyi dan Anda merasa lemas, mungkin ada baiknya memeriksa kadar gula darah Anda.
4. Banyak Udara di Dalam Usus
Perut berbunyi juga bisa terjadi karena adanya gas berlebih yang bergerak maju-mundur di usus. Hal ini disebabkan oleh masuknya udara ke saluran pencernaan akibat makan terlalu cepat, makan dan bicara pada saat yang bersamaan, atau ketika minum saat berolahraga. Selain itu, gas berlebih pada saluran pencernaan juga bisa terjadi ketika kita mengonsumsi makanan yang tidak mudah dicerna dan diserap oleh usus.
5. Kondisi Medis Tertentu
Perut berbunyi kebanyakan memang disebabkan oleh proses pencernaan normal. Namun, ada juga kondisi medis tertentu yang membuat perut terlalu sering berbunyi meskipun kita tidak lapar. Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan perut berbunyi adalah alergi makanan, diare, konsumsi obat pencahar, kolitis ulseratif, radang usus akibat infeksi, perdarahan di saluran pencernaan, dan penyakit Crohn. Jika Anda mengalami perut berbunyi dengan gejala-gejala tersebut, segeralah periksakan diri ke dokter.
Cara Mengatasi Perut Berbunyi
1. Makan Secara Teratur
Jika perut Anda berbunyi karena lapar, makanlah makanan yang bergizi untuk mengurangi rasa lapar. Namun, jika perut berbunyi terjadi saat Anda belum merasa lapar, ubahlah pola makan Anda. Makanlah lebih sering, tetapi dalam porsi yang lebih kecil. Cara ini dianggap mampu meningkatkan kesehatan saluran cerna dan metabolisme makanan, serta mencegah perut berbunyi akibat lapar.
2. Minum Air yang Cukup
Selain makan secara teratur, makan secara perlahan juga perlu Anda biasakan. Dengan makan secara perlahan, tubuh dapat mencerna makanan lebih baik sehingga mampu mencegah terjadinya perut berbunyi. Selain itu, hindari berbicara saat makan. Selain membuat Anda menelan lebih banyak udara, kebiasaan ini juga bisa meningkatkan risiko tersedak.
3. Makan Secara Perlahan
Jika perut berbunyi karena lapar muncul, tetapi kondisi Anda sedang tidak memungkinkan untuk makan, cobalah minum air putih. Air putih baik untuk pencernaan dan dapat meredam perut berbunyi akibat kelaparan.
4. Mengurangi Konsumsi Makanan yang Mengandung Gas
Untuk mengurangi risiko perut berbunyi, Anda disarankan untuk membatasi konsumsi makanan yang mengandung gas, seperti kacang, brokoli, dan kol. Mengunyah permen karet juga dapat meningkatkan risiko udara masuk ke dalam saluran cerna.