Mohon tunggu...
Rennie Meyo
Rennie Meyo Mohon Tunggu... -

Seorang blogger di www.renniemeyo.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Cerpen] Pesan

30 Agustus 2016   16:52 Diperbarui: 30 Agustus 2016   17:14 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

        “sudah sore, wulan….. ayo kuantar pulang..” ucapnya.

         Aku mengangguk, dan kemudian berjalan mengikutinya keluar dari dalam kamar itu.

*  *  *  *

           Keesokan harinya kudengar kabar bahwa pemuda itu sudah meninggal. Warga desa segera menguburkannya dipemakaman desa kami karena pemuda itu tidak ingin jenazahnya diantarkan pulang ke kotanya.

         Yang mengantar kepemakaman cuma sedikit. Mungkin karena pemuda itu memang orang asing disini.

          Aku menaburkan sisa bunga ditanganku diatas gundukan kuburan yang masih berwarna merah itu. Sementara nining dan ayu sudah bersiap untuk pulang. Lalu kami bertiga berjalan beriringan pulang kerumah kami.

          “kasihan Erick….. dia menjadi salah satu korban jurang didekat desa kita….” Nining menyayangkan.

         “iya, hampir setiap bulan ada saja kecelakaan mobil dijurang itu..” Ayu menimpali. “dan hampir semua korbannya ndak selamat…” ucapnya prihatin.

            “iya… kecuali Wulan….” Nining tersenyum padaku. “mungkin karena Wulan itu jodoh yang dikirim gusti Allah buat den Arya… kalau ndak ditolongin den Arya, mungkin Wulan juga ndak selamat karena kecelakaan mobil dijurang itu sebulan yang lalu….”

           Ayu merangkul bahuku dari samping. “Mudah-mudahan saja suatu hari nanti kamu bisa ingat nama dan dari mana asal kamu sebelumnya ya, lan…”

                                                                     Tamat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun