Perhitungan Analisis BEP (Break Event Point) pada kegiatan Usaha Sistem Manajemen Travel Umrah dan Haji
Analisa BEP (Break Event Point) adalah suatu cara yang digunakan dalam usaha bisnis untuk mengetahui volume dari penjualan minimum sehingga dapat menghindari suatu kerugian tetapi masih belum mendapatkan laba ( dengan kata lain keuntungan diamsusikan sama dengan nol). Informasi yang di butuhkan dalam penggunaan analisa BEP (Break Event Point) antara lain adalah penjualan dan juga biaya yang di keluarkan. Keuntungan bisa terpenuhi apabila jumlah penjualan dapat melebihi biaya yang harus di keluarkan oleh suatu bisnis, sedangkan suatu bisnis dapat mengalami kerugian apabila jumlah penjualan kurang dari biaya yang di keluarkan oleh suatu bisnis. Namun di dalam analisa BEP (Break Event Point) tak hanya bermanfaat untuk mengetahui keadaan perekonomian suatu bisnis, tetapi juga dapat menjadi landasan untuk manajemen dalam perencanaan serta pengambilan keputusan.
Berdasarkan pernyataan dari (Dr. H. Rusdiana, 2014) mengartikan tentang analisa BEP (Break Event Point) merupakan suatu tingkat dalam penjualan yang mana pada laba operasinya memiliki nilai nol atau total pendapatan sama dengan total pengeluaran. Dari pengertian tersebut dapat di simpulkan bahwa dalam bisnis setidaknya memiliki pendapatan yang sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan pada suatu perusahaan.
Salah satu perhitungan dari analisa BEP (Break Event Point) pada kegiatan usaha sistem manajemen travel Umrah dan Haji dengan kasus perhitungan analisa dalam satuan unit, satuan mata uang rupiah, dan perencanaan laba seperti di bawah ini :
Fixed Cost per Bulan : IDR 4.000.000,00
Variable Cost per Bulan : IDR 12.250.000,00
Variable Cost per Unit : IDR 306.250,00
Harga Jual Produk : IDR 2.050.000,00
Jumlah Penjualan Baru : 40 New Client
Cost-Volume-Profit Analysis :
1. Contribution Margin per unit = Harga Jual per unit - Biaya Variabel per unit
IDR 2.050.000,00 - IDR 306.250,00 = IDR 1,743,750.00