Mohon tunggu...
RENNA PRIMASTUTI 41123120085
RENNA PRIMASTUTI 41123120085 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Sipil

Universitas Mercubuana Kampus Warung Buncit. Dosen : Prof. Dr, Apollo, M. Si.Ak. Mata Kuliah : Kewirausahaan I

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

K4_Penerapan Balance Scorecard (BSC) Pada Bisnis Jasa Konsultasi Perancangan Interior Ruangan

30 Maret 2024   00:49 Diperbarui: 30 Maret 2024   00:56 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BSC (Balanced Scorecard) merupakan gagasan oleh Drs. Robert Kaplan dan David Norton dari Harvard Business School yang digagas pada awal tahun 1990. Drs. Robert Kaplan dan David Norton mengatakan bahwa BSC merupakan metode dalam pengukuran hasil kerja yang digunakan perusahaan melalui kartu skor yang hendak diwujudkan manajemen yang nantinya di bandingkan dengan hasil kinerja sesungguhnya. Dengan cara tersebut dapat menunjukkan bagaimana kinerja manajemen diukur dengan cara yang komprehensif, koheren, berimbang, dan terukur dari prespektif keuangan dan non-keuangan, jangka waktu, serta internal maupun eksternal.

Dengan menggunakan BSC dapat memberikan hasil bahwasannya tercapainya target keuangan yang stategis dapat meningkatkan stakeholder value yang akan mudah dicapai bersamaan dengan kualitas anggota perusahaan yang baik serta pemahaman atas strategic business process.

Pada dunia bisnis jasa konsultasi perancangan interior ruangan peluang-peluang maupun stategi bisnis sangat berpengaruh kepada perusahaan. Dengan persaingan bisnis yang semakin ketat, menuntut kepada perusahaan agar memiliki kinerja yang baik guna menarik pelanggan.

Beberapa perspektif dalam pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan BSC menurut Kaplan & Norton (1996) antara lain :

  • Perspektif Keuangan
    • Perusahaan akan mengalami beberapa tahapan pada aspek keuangan. Tahapan itu di antaranya adalah tahapan bertumbuh dimana tingkat presentase dari pendapatan mengalami kenaikan yang terfokus pada pelanggan baru dan pasar baru. Tahapan yang kedua adalah tahapan bertahan dimana diharapkan mampu mempertahankan penjualan yang nantinya terfokus pada ukuran finansial untuk mengukur kemampuan perusahaan. Tahapan terakhir adalah tahapan menuai dengan menekan pada arus kas perusahaan.
    • Salah satu contoh penerapan dalam bisnis jasa konsultasi perancangan interior ruangan adalah peningkatan penghasilan perusahaan dengan memperbanyak pasar baru dengan menghadirkan jasa lainnya seperti jasa konsultasi bahan dan material.
  • Perspektif Pelanggan
    • Perusahaan harus memiliki segmen pasar pada masyarakat yang menjadi target penerima jasa sehingga jasa yang dihasilkan dapat bermanfaat dan memenuhi harapan masyarakat. Fokus pada pelanggan atara lain misalnya, waktu, kualitas, performa, dan juga pelayanan.
    • Salah satu contoh penerapan dalam bisnis jasa konsultasi perancangan interior ruangan dengan melalukan beberapa penilaian kepuasan pelanggan yang nantinya dapat menjadi tolak ukur bagi berkembangnya jasa yang dihadirkan.
  • Perspektif Internal Bisnis
    • Pada prespektif internal bisnis, perusahaan perlu melakukan proses kritis didalamnya sehingga produk/jasa yang dihasilkan dapat memenuhi tujuan guna memuaskan penerima manfaat. Prespektif internal bisnis diantaranya terdiri atas proses inovasi, proses oprasi. Dan juga pelayanan setelah serah terima.
    • Salah satu contoh penerapan dalam bisnis jasa konsultasi perancangan interior ruangan adalah dengan memberikan garansi berkaitan dengan perbaikan atau penggantian produk yang telah digunakan.

  

  • Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
    • Untuk mendorong pertumbuhan perusahaan maka diperlukan ide-ide serta gagaasan agar dapat menciptakan pertumbuhan dalam bisnisnya. Terdapat tiga kategori yang ada pada perspektif ini yaitu diantaranya kapabilitas pekerja, kapabilitas sistem informasi, serta motivasi, pemberdayaan dan juga keselarasan.
    • Salah satu contoh penerapan dalam bisnis jasa konsultasi perancangan interior ruangan dengan cara melakukan pengriman karyawan kepada beberapa pelatihan seperti pengembangan IPTEK.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun